PEKANBARU. Konsorsium Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pekanbaru, siap mengikuti tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 250 Mega Watt (MW) di Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Tender ini dibuka Kementrian Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM) pada April ini.
"Konsorsium Perusahaan Daerah ikutlah, karena ini kan ditender," kata Direktur PD Pembangunan, Pekanbaru, Heri Susanto, di Pekanbaru, Selasa (7/4). Apalagi ini proyek pembangunan PLTG 250 MW pertama di Pekanbaru.
Ia yakin, konsorsium BUMD akan mampu bersaing dengan investor lain. Dia mengklaim, konsorsium ini memiliki sumber daya manusia mumpuni dan modal yang cukup.
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan segala kelengkapan administrasi untuk kesertaan tender lelang investasi ini. "Kita berani ikut dan bersaing dengan seluruh peserta lelang," kata Heri.
Ia menjelaskan investasi pembangunan PLTG 250 MW ini akan membutuhkan dana sekitar Rp 3,5 triliun. Dana ini untuk menempatkan dua mesin pembangkit berkapasitas masing-masing 90 MW dan 160 MW.
Sementara untuk pembangunan akan direncanakan mulai tahun ini."Kalau pembangunannya tidak lama, akhir 2016 sudah selesai, awal 2017 beroperasi," katanya.
PLTG ini akan berdiri di atas lahan 18 hektare yang dibebaskan oleh BUMD. "Kami sudah beli lahannya," katanya.
BUMD Pekanbaru belakangan terbilang eksis karena keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) di wilayah itu dengan Bus Trans Metronya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
