Semarang. Pemerintah Kota Semarang memastikan keberadaan bangunan cagar budaya Pasar Johar tetap dipertahankan sesuai prinsip konservasi dalam pembangunannya nanti. Hal ini terkait dengan rencana pembangunan kembali Pasar Johar pasca kebakaran tahun lalu.
"Sekarang ini kan masih tahap DED (detail engineering design)," kata Kepala Bidang Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang M. Farchan di Semarang, Kamis.
Ia mengatakan sekarang sudah memasuki masa lelang DED yang ditargetkan Mei sudah selesai sehingga bisa segera dilakukan penyusunan DED pembangunan Pasar Johar pascakebakaran.
Dalam penyusunan DED, pihaknya akan melakukan berbagai kajian dengan mengundang pakar atau ahli dari berbagai bidang, seperti arsitektur dan kecagarbudayaan untuk membahas Pasar Johar. "Nanti akan dilakukan semacam FGD (focus group discussion) dengan mengundang para ahli. Khususnya Pasar Johar bagian Utara dan Tengah yang merupakan pusaka budaya dengan nilai konservasi," katanya.
Menurut dia, penanganan terhadap Pasar Johar pasca kebakaran harus dilakukan ekstra hati-hati karena keberadaan bangunan cagar budaya, terutama perencanaan, pembangunan, dan pemanfaatannya.
Farchan mengatakan pemanfaatan Pasar Johar setelah dibangun kembali nantinya juga harus dikaji dan dibahas bersama, sebab jangan sampai menyalahi fungsi konservasi dalam pemanfaatannya. "Khususnya, Pasar Johar Tengah dan Utara. Apakah akan dikembalikan lagi (fungsinya, red.) sebagai pasar atau digunakan untuk kegiatan lain. Kan belum disimpulkan, masih harus dibahas," katanya.
Penataan pedagang pun tidak bisa disamakan lagi seperti dulu yang terkesan semrawut, tetapi harus ditata secara lebih baik, seperti pembagian kluster atau zonasi barang dagangan. "Apa, ya, mau seperti dulu lagi? Pedagang buah berdampingan dengan pedagang kain, dan sebagainya. Harus ditata lagi, mungkin dengan sistem kluster. Makanya, memang tidak mudah," katanya.
Namun, Farchan mengatakan Pemkot Semarang mengapresiasi harapan masyarakat agar Pasar Johar segera dibangun kembali, apalagi sekarang sudah berjalan satu tahun sejak terjadinya kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News