JAKARTA. Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua ini, calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki cara berkampanye yang berbeda dibanding calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.
Ahok menggunakan waktunya berkampanye untuk menjenguk warga yang terbaring sakit di rumah. Saat menjenguk warga, Ahok lebih banyak menanyakan mengenai fasilitas kesehatan dibanding ajakan untuk memilih.
Selain itu, ia juga banyak memanfaatkan media sosial untuk berkampanye. Seperti contohnya, melalui tayangan "Ahok Show" dan "Kepoin Pelayan Jakarta".
Beberapa hasil rilis terbaru dari lembaga survei, elektabilitas Ahok dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kalah dibandingkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Meskipun kalah dari survei, Ahok mengaku tidak akan mengubah strateginya dengan menjenguk warga yang sakit.
Ahok menyebut kegiatannya itu sekaligus untuk mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan DKI Jakarta, melalui program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati".
Program itu menugaskan dokter, perawat, dan bidan dari puskesmas setempat untuk datang ke rumah serta memeriksakan kesehatan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News