SAMPAH - JAKARTA. Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) bersama Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dan mitra kerja PT Tata Logam Lestari telah meresmikan pengembangan infrastruktur di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Seminyak.
Tujuan dari dukungan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas TPS 3R Seminyak agar dapat berfungsi secara optimal. Langkah ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Program dukungan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengelola sampah di Indonesia, terutama di Provinsi Bali sebagai destinasi wisata utama. Pariwisata di Bali sangat bergantung pada kelestarian lingkungan dengan kualitas yang baik, yang mencakup aspek kenyamanan, kebersihan, dan keindahan alam.
Baca Juga: Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia Dorong Penerapan Ekonomi Sirkular
TPS 3R Seminyak, dengan luas lahan 1.270 meter persegi, adalah bagian penting dari program pengelolaan sampah yang dilakukan oleh CCEP Indonesia sejak tahun 2007. Program tersebut termasuk program Bali Beach Up yang melibatkan lima pantai di Bali, yaitu Pantai Kuta, Pantai Seminyak, Pantai Legian, Pantai Kedonganan, dan Pantai Jimbaran.
CCEP Indonesia juga berkomitmen kuat untuk menerapkan praktik ekonomi sirkular. Perusahaan ini telah mengurangi konten plastik sebesar 23,6% pada kemasan sejak tahun 2014 dan melakukan penggunaan kemasan ramah lingkungan. Mereka juga melakukan investasi dan inovasi dalam solusi pengemasan masa depan.
Selain itu, CCEP Indonesia bersama dengan mitra kerjanya, Dynapack Asia, telah mendirikan pabrik daur ulang, Amandina Bumi Nusantara (Amandina), dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara (Mahija).
Vice President Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia dan Papua New Guinea, Lucia Karina, mengatakan, dukungan kepada TPS 3R Seminyak ini merupakan bagian dari perwujudan komitmen mereka dalam hal pengelolaan sampah yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, yang kami sebut sebagai pendekatan kolaborasi Nona-Helix.
Baca Juga: Rayakan Ramadhan, Coca Cola Berbagi Keajaiban dengan Masyarakat Indonesia
"Inisiatif ini juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan kami serta bagian dari bentuk dukungan atas komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah laut sebesar 70% pada 2025 dalam upaya mengatasi persoalan polusi plastik," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (7/7).
Lebih lanjut, ia bilang pabrik tersebut memiliki kapasitas 25.000 ton per tahun untuk mendaur ulang kemasan plastik PET yang dikumpulkan dari masyarakat dan bank sampah. CCEP Indonesia juga telah menjalin kerja sama dengan TPS 3R Seminyak untuk pengumpulan sampah plastik PET yang akan dikelola oleh Mahija.
Melalui upaya ini, CCEP Indonesia, PT Tata Logam Lestari, dan Pemerintah Kabupaten Badung menunjukkan komitmen mereka dalam pengelolaan sampah yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan di Bali serta mendorong praktik ekonomi sirkular di Indonesia.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News