Cegah penyebaran Covid-19, Keraton Yogyakarta tiadakan tradisi Grebeg Syawal

Selasa, 19 Mei 2020 | 23:45 WIB Sumber: Kompas.com
Cegah penyebaran Covid-19, Keraton Yogyakarta tiadakan tradisi Grebeg Syawal

ILUSTRASI. Suasana sepi di Keraton Yogyakarta, Senin (27/4/2020). Keraton Yogyakarta meniadakan Hajad Dalem Grebeg Syawal yang sedianya berlangsung Minggu 24 Mei.


DAMPAK VIRUS CORONA - YOGYAKARTA. Keraton Yogyakarta meniadakan kegiatan Hajad Dalem Grebeg Syawal yang sedianya berlangsung pada Minggu 24 Mei atau 1 Sawal Wawu 1953/1441 H. Keputusan ini diambil sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran Covid-19.

Prosesi Numplak Wajik yang sedianya digelar tiga hari sebelum pelaksanaan Grebeg Syawal, juga tidak akan diselenggarakan. "Keputusan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi dalam kerumunan massa," ujar Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono dalam keterangan tertulis, Selasa (19/05).

GKR Condrokirono menyampaikan, keputusan tersebut juga merupakan bentuk kepekaan Keraton Yogyakarta dalam menaati imbauan dari pemerintah pusat. Keraton Yogyakarta juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Pembeli membeludak, pasar murah Pemprov Sumut akhirnya ditutup

Penyemprotan ini menyasar seluruh lingkungan Keraton Yogyakarta. "Keraton Yogyakarta juga menyediakan alat perlindungan diri bagi para Abdi Dalem seperti masker dan hand sanitizer," imbuh dia.

Kegiatan seni pertunjukan seperti halnya pementasan regular di Bangsal Srimanganti juga diliburkan. Namun proses pembelajaran budaya mengenai Keraton Yogyakarta tidak lantas terhenti.

Pada masa pandemik ini, Keraton Yogyakarta justru semakin giat menghadirkan konten seputar keraton melalui YouTube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti. Penghageng Tepas Tandha Yekti GKR Hayu mengatakan, sejak akhir Maret 2020 hingga kini, media sosial dan Youtube Kraton Jogja telah menyajikan beragam konten budaya seperti lomba tari online Beksan Nir Corona, Tutorial Tayungan, serta Tutorial Macapat.

Baca Juga: Breaking! Enam pemain Liga Inggris positif corona

Adapun ketiganya adalah beberapa kegiatan yang berada di bawah naungan KHP Kridhomardowo. Tujuannya sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton. "Konten tersebut diharapkan dapat menjadi referensi kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat sembari tetap berada di rumah," kata GKR Hayu. (Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Penyebaran Covid-19, Keraton Yogyakarta Tiadakan Tradisi Grebeg Syawal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru