IKN NUSANTARA - Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai kota cerdas (smart city) yang mengutamakan pendidikan berkualitas untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2025, Otorita IKN (IKN) menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan fasilitas pendidikan bertaraf global.
Rapat percepatan pembangunan pada 30 April 2025 di Jakarta, yang melibatkan investor pelopor seperti Nusantara Intercultural School (NIS), Australian Independent School (AIS), dan Universitas Gunadarma, menjadi bukti nyata langkah strategis ini.
Dengan dukungan infrastruktur cerdas dan insentif investasi, IKN siap menjadi pusat pendidikan dunia.
Sebagaimana difahumi, pendidikan adalah elemen kunci dalam pembangunan IKN, yang diproyeksikan menampung 700.000 jiwa pada 2025 dan 1,9 juta jiwa pada 2045.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menegaskan, pendidikan berkualitas adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan keluarga yang akan pindah ke IKN.
Baca Juga: SMA Taruna Nusantara akan Dibangun di IKN
“Salah satu harapan ASN adalah ketersediaan sarana pendidikan yang berkualitas,” ujar Agung.
Otorita IKN memanfaatkan momentum Hari Pendidikan Nasional untuk memperkuat kolaborasi dengan investor pendidikan, memastikan kehadiran sekolah dan kampus bertaraf internasional.
Rapat yang dihadiri pelopor seperti Yayasan Jakarta Intercultural School dan Universitas Negeri Surabaya, menandai langkah konkret menuju ekosistem pendidikan inklusif dan berkelanjutan, sesuai Perpres Nomor 63 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN.
Daftar Sekolah dan Kampus yang Akan Hadir di IKN
1. Nusantara Intercultural School (NIS)
Penyelenggara sekolah ini adalah Yayasan Jakarta Intercultural School (JIS), berdiri sejak 1951. Groundbreaking pada 1 November 2023 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Sekolah internasional dengan kurikulum global, ini dilengkapi dengan gedung berbasis smart building (IoT, efisiensi energi), dan pendekatan inklusif untuk anak-anak ASN, ekspatriat, dan masyarakat.
Lokasinya strategis di KIPP, terintegrasi dengan smart mobility seperti Bus Raya Terpadu (BRT), mendukung konsep 10-minute city.
Baca Juga: Pemerintah Menunda Pemindahan ASN ke IKN