JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah digugat karena mobilnya dianggap menabrak pengendara sepeda motor. Padahal, menurut Basuki, ia dalam kondisi sebagai korban atau yang ditabrak oleh pengendara motor itu.
Pengalamannya digugat oleh pengendara motor ini diceritakan kembali oleh Basuki, saat menghadiri pencanangan Gerakan Tertib Berlalu Lintas, di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (31/12).
"Waktu itu sekretaris pinjam mobil saya, pas di lampu merah Rawamangun, lampu lalu lintas masih kuning kok, motor sudah tancap gas atau lampu sudah merah masih ada yang nyelonong jalan, ya sudah kenalah mobil saya ketabrak dari lawan arah," kenang Basuki.
Sekretarisnya langsung menelepon Basuki dan menceritakan kronologi kecelakaan itu. Sang pengendara motor terluka akibat kecelakaan tersebut. Basuki pun menginstruksikan sang sekretaris untuk langsung membawa pengendara motor itu ke rumah sakit dan menanggung seluruh pembiayaan perawatan.
Saat di rumah sakit, ternyata pengendara itu harus dioperasi dan menghabiskan biaya sekitar Rp 4 juta. Basuki pun menanggung pembiayaan operasi itu.
"Tapi tahu enggak, apa yang terjadi? Orang (pengendara) ini benar-benar hebat. Pas di rumah sakit, dia bawa saudaranya yang pengacara dan saya mau digugat ke hukum. Pemikiran dia sederhana, kalau orang tidak salah pasti tidak mungkin mau baik hati membayar rumah sakit, tapi kalau orangnya salah pasti akan menanggung semuanya," kata Basuki.
Saat mendapat gugatan itu, pria yang dikenal ceplas-ceplos ini langsung tidak terima dan mengeluarkan amarahnya. Basuki merasa sebagai pihak yang tidak bersalah dan hanya tidak ingin memunculkan masalah baru.
Pria yang akrab disapa Ahok itu terus melawan sang pengacara. Akhirnya, sang pengacara beserta pengendara meminta maaf pada Basuki. "Dia ternyata kalah gertak sama saya. He-he-he. Saya cerita ini, karena di jalan raya itu banyak pengendara yang tidak peduli dengan orang lain," kata Basuki.
Pada kesempatan itu turut hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar, dan lainnya. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News