BURSA EFEK INDONESIA / BEI - JAKARTA. Kejadian runtuhnya atap selasar gedung Tower II Bursa Efek Indonesia menyedot perhatian khalayak luas. Otoritas bursa menyatakan, saat ini para korban sudah ditangani dengan baik. Perdagangan pun kembali berjalan normal.
Tito Sulistio, Direktur Utama BEI menceritakan, pada awalnya dia mendengar bila ada bom. Namun, ternyata ketika dipastikan, terjadi kecelakaan konstruksi di gedung BEI. "Pas saya keluar pada bilang ada bom. Tapi saya ikut angkutin para korban," ujar Tito di Pasific Place, Jakarta, Senin (15/1).
Dia menyatakan yang menjadi korban luka tidak mencapai 20 orang. Sementara itu, untuk korban patah tulang dia menyebut ada sekitar 4-5 orang. "Ambulan datang dan mengangkat korban dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Dia memastikan, kejadian ini merupakan musibah. Terkait robohnya atap selasar ini, otoritas bursa akan langsung meminta penjelasan pengelola gedung. "Hari ini saya pastikan kepada pengelola gedung, Danayasa," tambahnya.
Namun Tito memastikan bila perdagangan telah berlangsung normal. Saat ini, transaksi perdagangan BEI telah terkoneksi baik dengan 108 broker. Pihak otoritas juga tidak melakukan switch mesin perdagangan karena masih berjalan normal. "Ini musibah," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News