Cetak SDM Kompeten Sesuai Kebutuhan Industri, Ini yang Dilakukan Kemenperin

Rabu, 28 Desember 2022 | 06:15 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Cetak SDM Kompeten Sesuai Kebutuhan Industri, Ini yang Dilakukan Kemenperin


EDUKASI -  JAKARTA. Kementerian Perindustrian turut berperan aktif dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten guna memenuhi kebutuhan dunia industri. Sebab, SDM yang terampil menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing sektor industri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, upaya penyediaan SDM industri yang kompeten menjadi suatu tantangan saat ini karena terdapat ketidaksesuaian antara suplai dari dunia pendidikan dengan permintaan dari pasar kerja industri, sehingga perlu diselaraskan.

Agus Gumiwang melanjutkan, melalui seluruh unit pendidikan kejuruan yang dimiliki Kemenperin, pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri. 

Baca Juga: Majukan Vokasi Industri, Kemenperin Luncurkan Industrial Vocational Year 2023

“Kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi terletak pada orientasi penyelenggaraan yang berfokus pada pemenuhan demand bukan pada supply,” kata Agus Gumiwang dalam keterangannya, Selasa (27/12).

Menperin optimistis, pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan yang baru di SMK-SMAK Bogor akan mampu menghadirkan ekosistem pendidikan vokasi yang secara konsisten menghasilkan gagasan kreatif, inovatif baik dari guru maupun siswa, sehingga akan terus berkembang secara produktif. 

Hal ini sejalan dengan adanya peluang bonus demografi dan upaya Indonesia untuk keluar dari pendapatan menengah (middle income trap) menuju negara berpendapatan tinggi.

“Gedung baru yang dibangun ini, diharapkan tidak hanya memperkuat dan meningkatkan semangat sivitas akademika SMAK Bogor, tetapi juga akan menginspirasi lahirnya berbagai gagasan dan inovasi yang akan memantapkan kiprah SMK-SMAK Bogor sebagai sekolah vokasi berwawasan global dan berkarakter,” terangnya.

Baca Juga: Dukung Link and Match, AXIO Berpotensi Mendapat Subsidi Pajak

Sekolah yang sebelumnya berlokasi di Ciheuleut, Bogor tersebut akan direlokasi ke Tanah Baru, Bogor dengan lahan seluas 35.000 meter persegi. 

Selain memiliki fasilitas sekolah yang lengkap yang dapat menampung 1200 siswa untuk kegiatan pembelajaran, laboratorium, hingga ekstrakurikuler, kawasan baru SMK-SMAK Bogor juga akan dilengkapi viewing deck dan kolam retensi.

SMK-SMAK Bogor telah menerapkan metode pembelajaran secara dual system, yang mengutamakan praktik dengan proporsi 70% praktik dan 30% teori. SMK-SMAK Bogor juga menerapkan kurikulum yang terintegrasi antara Kemendikbud, industri internasional, serta Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Lama pembelajaran di SMK-SMAK Bogor adalah empat tahun, termasuk program magang di industri selama enam bulan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengungkapkan bahwa upaya pengembangan SMK-SMAK Bogor ini merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru