SIRKULAR EKONOMI SAMPAH - JAKARTA. Sejak tahun 2021, CooperVision telah bermitra dengan Plastic Bank untuk meluncurkan lensa kontak plastic-neutral pertama di dunia, yang berhasil meningkatkan penjualan global secara signifikan.
Berdasarkan kesuksesan ini, CooperVision berencana untuk memperluas kemitraannya dengan Plastic Bank, yang bertujuan untuk melipatgandakan dampaknya pada tahun 2026 sekaligus menambahkan program pemeriksaan mata dan kacamata gratis untuk ratusan komunitas pengumpul plastik di Indonesia.
Secara global, kemitraan CooperVision dan Plastic Bank ini telah mengumpulkan lebih dari 347 juta botol plastik dari lingkungan, sehingga mencegah polusi plastik sekaligus meningkatkan taraf hidup lebih dari 7.600 anggota komunitas Plastic Bank di Indonesia, Filipina, Brasil, Mesir, dan Thailand.
Pada bulan Mei 2024, tim global CooperVision mengunjungi komunitas Plastic Bank di Bali, Indonesia dan melakukan berbagai kegiatan yang sangat berkesan selama dua hari.
Baca Juga: Plastic Bank Dorong perusahaan untuk Tumbuh Melalui Keberlanjutan dan Dampak Sosial
Tim CooperVision tersebut terdiri dari 28 petinggi bisnis dan tenaga ahli perawatan mata dari seluruh dunia, termasuk dari Amerika Serikat, Amerika Latin, Eropa, dan Asia, dimana mereka melakukan berbagai kegiatan bersama Pendiri dan CEO Plastic Bank, David Katz.
Dalam kunjungan tersebut, tim CooperVision ikut serta melakukan kegiatan bersih-bersih mangrove, mengunjungi mitra sekolah Plastic Bank, dan menyaksikan secara langsung operasional mitra pengepul Plastic Bank.
Mereka menyaksikan proses pengumpulan plastik daur ulang dan melihat bagaimana anggota masyarakat memperoleh manfaat pendapatan tambahan melalui aplikasi PlasticBank® dan manfaat sosial lainnya seperti voucher sembako bulanan, asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan voucher pemeriksaan dan kacamata gratis.
“Di CooperVision, kami berkomitmen untuk meningkatkan upaya keberlanjutan yang mendukung People + Planet,” kata Aldo Zucaro, Senior Director, Corporate Responsibility, CooperCompanies dalam siaran persnya, Kamis (4/7).
“Kami membuat pilihan-pilihan yang sengaja didesain untuk saling terkait satu sama lain termasuk dalam memilih sumber daya secara bertanggung jawab, memulihkan (recover) dan menggunakan kembali (repurpose), serta mengkompensasi dampak negatif yang mungkin timbul dari perusahaan kami demi melindungi planet bumi dan mensejahterakan masyarakat. Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Plastic Bank dan profesional perawatan mata dalam perjalanan keberlanjutan kami sambil memberikan layanan terbaik agar jutaan orang dapat melihat dengan lebih baik setiap hari.”
Baca Juga: 4 Tips Gaya Hidup Sustainable untuk Pemula
Sementara itu, Frederick Saman, Country Manager Indonesia Plastic Bank menuturkan, CooperVision memberikan contoh bagaimana sebuah perusahaan dapat mengintegrasikan keberlanjutan dan dampak sosial ke dalam produk dan bisnisnya sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan usaha yang signifikan.
Saat ini, konsumen semakin menuntut produk dan jasa yang mematuhi praktik berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
“CooperVision telah menunjukkan bahwa bisnis yang berorientasi pada lingkungan dan masyarakat adalah pemimpin masa depan, dan mereka yang tidak beradaptasi mungkin akan tertinggal,” katanya.
Plastic Bank berkomitmen untuk membantu dunia usaha agar dapat bertumbuh melalui keuntungan yang berorientasi pada dampak sosial dan lingkungan dengan melakukan kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan dan pencegahan polusi plastik.
Perusahaan dari berbagai ukuran dapat menjadi pelanggan Impact Subscription di Plastic Bank dan memberikan kontribusi secara bulanan untuk memberdayakan masyarakat yang kurang mampu dengan pendapatan tambahan dan berbagai program sosial untuk mengumpulkan plastik dari lingkungan.
Baca Juga: Plastic Bank Merevolusi Akses BPJS Kesehatan Bagi Pemulung di Indonesia
Mitra Plastic Bank akan mendapatkan akses ke platform eksklusif yang menyajikan data dampak lingkungan mereka, konten marketing tentang kisah-kisah komunitas Plastic Bank terkait dampak sosial, serta materi pemasaran seperti retail toolkits untuk mengkomunikasikan dampak positif yang diciptakan oleh bisnis mereka di dunia.
Sejak tahun 2019, lebih dari 21.000 anggota komunitas Plastic Bank di Indonesia telah mengumpulkan 67.000 ton plastik daur ulang yang dicatat di aplikasi Plastic Bank, sehingga meningkatkan pendapatan dan akses mereka terhadap berbagai program sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
