COVID-19 - Jakarta. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga 10 Februari 2022 meningkat pesat. Jakarta menjadi daerah penyumbang terbesar lonjakan Covid-19 hingga 10 Februari 2022. Berikut sejumlah gejala Covid-19 Omicron yang terjadi beserta perbedaannya dengan gejala virus corona Delta yang membuat kasus Covid-19 di Indonesia melonjak pada Juni-Juli 2021.
Satgas Covid-19 mengumumkan tambahan 40.618 kasus baru infeksi virus corona hingga Kamis, 10 Februari 2022. Dengan demikian, total menjadi 4.667.554 kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022 bertambah 18.182 orang sehingga menjadi sebanyak 4.234.510 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022 bertambah 74 orang menjadi sebanyak 144.858 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari mencapai 288.186 kasus, bertambah 22.362 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Baca Juga: Ada 40.618 Kasus Covid-19 Baru 10 Februari 2022, Kenali Masa Inkubasi Omicron
Satgas Covid-19 juga mencatat, penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Indonesia hingga 10 Februari 2022 adalah Jakarta. Kasus harian Covid-19 di Jakarta pada 10 Februari 2022 bertambah 11.090. Baca
Dengan tambahan itu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta per 10 Februari 2022 ini mencapai 86.901. Dari jumlah itu, sebanyak 67.456 pasien Covid-19 di Jakarta pada 10 Februari 2022 menjalani isolasi mandiri dan 19.445 kasus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dilansir dari Kompas.com, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta hingga 10 Februari 2022 menyebabkan sejumlah kelurahan masuk dalam kategori zona merah. Zona merah Covid-19 di Jakarta hingga 10 Februari 2022 antara lain Kelurahan Pasar Manggis di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kendati demikian kasus aktif terbanyak berada di Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yakn sebanyak 832 kasus.
Berikut daftar kelurahan di Jakarta dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak pada 10 Februari 2022.
- Kelurahan Sunter Agung: 832 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pejagalan: 736 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kapuk: 705 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pluit 675 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Cilandak barat: 671 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Duri Kepa: 670 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pegadungan: 665 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Duren Sawit: 660 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kebon jeruk: 649 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pegangsaan Dua: 641 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Sunter Jaya: 638 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kelapa Gading Timur: 631 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Cengkareng Timur: 617 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pondok Bambu: 614 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Palmerah: 614 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan pondok Pinang: 605 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Cengkareng barat: 602 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pondok Kelapa: 597 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kelapa Gading Barat: 571 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Penjaringan: 570 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Penggilangan: 559 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pela mampang: 529 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Jagakarsa: 529 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kalderes: 522 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pulo Gebang: 517 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Halim Perdana Kusumah: 512 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan kayu Putih: 510 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Johar baru: 509 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Cipinang Muara: 507 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pademangan barat: 499 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kapuk Muara: 490 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kedoya Utara: 480 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kalibata: 477 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Meruya Utara: 473 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Lebak Bulus: 472 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Duri Kosambi: 466 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Rawamangun: 459 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pejaten Timur: 459 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Klender: 456 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pademangan Timur: 456 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Tugu Utara: 454 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Kembangan Utara: 447 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan tegal Alur: 445 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Utan Kayu Selatan: 444 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Cibubur: 441 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Jatinegara: 439 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pondok Labu: 439 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Ciracas: 433 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Srengsen: 433 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
- Kelurahan Pisangan Timur: 422 kasus Covid-19 per 10 Februari 2022
Perbedaan Covid-19 varian Omicron dan Delta
Kompas.com memberitakan, WHO menegaska Covid-19 varian Omicron lebih menular dibandingkan varian lain, termasuk delta. Di beberapa kasus, Covid-19 varian Omicron menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah. Terutama pada penderita yang sudah divaksinasi, usia muda, dan tanpa komorbid atau penyakit penyerta. Namun, data awal terkait tingkat keparahan infeksi virus corona baru ini masih terbatas dan penelitian masih berlanjut.
Mengingat potensi penularan yang lebih tinggi seperti varian Delta, setiap orang perlu waspada karena Covid-19 dapat membebani sistem kesehatan. Selain itu, perlu diketahui bahwa Covid-19 varian Omicron dapat menginfeksi penyintas atau orang yang pernah terkena Covid-19.
Gejala Covid-19 varian Omicron
Berikut beberapa gejala Covid-19 varian Omicron yang jamak dirasakan penderitanya, yakni:
- Nyeri otot
- Berkeringat, terutama di malam hari
- Demam ringan
- Kelelahan atau mudah lelah padahal tidak banyak beraktivitas
- Tenggorokan gatal
- Sakit kepala
- Batuk kering terus-menerus, sesak napas, nyeri dada apabila infeksi parah
Beberapa gejala Covid-19 varian omicron di atas relatif berbeda jika dibandingkan Covid-19 varian delta. Gejala demam penderita Covid-19 omicron relatif lebih ringan, serta tenggorokan biasanya hanya gatal dan tidak sampai nyeri.
Sementara itu, penderita Covid-19 varian delta jamak merasakan gejala demam tinggi, hidung tidak bisa mencium bau, lidah tidak peka rasa, dan tenggorokan sakit.
Gejala Covid-19 varian delta
Sementara itu, gejala Covid-19 varian delta yang sering dialami penderitanya, antara lain:
Demam dan menggigil kedinginan
- Batuk
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Anosmia atau hidung tidak bisa mencium bau
- Lidah tidak peka rasa
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Jika Anda merasakan beberapa gejala Covid-19 di atas, ada baiknya segera melakukan tes atau pemeriksaan Covid-19. Untuk melindungi diri dari Covid-19 varian omicron atau varian lainnya, segera dapatkan vaksinasi Covid-19.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan masker dengan benar, jaga jarak aman dari orang lain sedikitnya satu meter, sebisa mungkin lakukan aktivitas di ruangan terbuka, dan cuci tangan dengan benar.
Demikian perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta dan Indonesia pada 10 Februari 2022 beserta perbedaan gejala Covid-19 varian Omicron dengan Delta. Mari perkuat kembali upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News