Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian hujan, waspada hujan petir pada dini hari

Selasa, 15 Juni 2021 | 06:00 WIB   Reporter: SS. Kurniawan
Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian hujan, waspada hujan petir pada dini hari


PRAKIRAAN CUACA - JAKARTA. Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, mengacu ramalan dan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (15/6).

Mengutip laman BMKG, cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir. Waspada potensi hujan yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar Jakarta dan Tangerang.

Berikut ramalan cuaca hari ini dan peringatan dini Jabodetabek dari BMKG:

Jakarta Barat

  • Pagi hari: cerah berawan
  • Siang hari: cerah berawan 
  • Malam hari: berawan
  • Dini hari: hujan petir
  • Peringatan dini: waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada malam dan dini hari
  • Suhu: 23-32 derajat Celcius

Jakarta Pusat

  • Pagi hari: cerah berawan
  • Siang hari: cerah berawan 
  • Malam hari: berawan
  • Dini hari: hujan petir
  • Peringatan dini: waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada malam dan dini hari
  • Suhu: 24-32 derajat Celcius

Baca Juga: Ini yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi

Jakarta Selatan

  • Pagi hari: cerah berawan
  • Siang hari: cerah berawan 
  • Malam hari: hujan ringan
  • Dini hari: hujan ringan
  • Peringatan dini: waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada malam dan dini hari
  • Suhu: 23-32 derajat Celcius

Jakarta Timur

  • Pagi hari: cerah berawan
  • Siang hari: cerah berawan 
  • Malam hari: berawan
  • Dini hari: hujan ringan
  • Suhu: 23-32 derajat Celcius

Jakarta Utara

  • Pagi hari: cerah berawan
  • Siang hari: cerah berawan 
  • Malam hari: berawan
  • Dini hari: hujan petir
  • Peringatan dini: waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada malam dan dini hari
  • Suhu: 24-32 derajat Celcius

Baca Juga: Viral SMS gempa magnitudo 8,5 dan berpotensi tsunami, ini penjelasan BMKG

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru