KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, akan mulai mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025.
“Cuaca panas ekstrem ini akan mulai mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Guswanto menjelaskan, suhu panas yang terasa lebih menyengat dari biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah pergeseran semu matahari ke bagian selatan Indonesia yang meningkatkan intensitas radiasi matahari di wilayah selatan Tanah Air.
Baca Juga: Ahmad Ali Yakin PSI Lolos Masuk ke Senayan pada Pemilu 2029
Selain itu, saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, yang turut menyebabkan suhu udara tinggi dan cuaca menjadi tidak menentu.
“Faktor utama lainnya masa pancaroba yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, yang biasanya ditandai dengan suhu udara yang tinggi dan cuaca tidak menentu,” ujar Guswanto.
Kondisi minimnya tutupan awan juga memperparah paparan radiasi matahari karena sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi tanpa halangan.
Imbauan BMKG kepada masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak paparan panas ekstrem, terutama pada siang hari.
Masyarakat disarankan menghindari aktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00–16.00 WIB, memperbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi, serta mengurangi aktivitas fisik berat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
“Memperbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi dan mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan terutama bagi lansia dan anak-anak,” jelas Guswanto.
BMKG mencatat, beberapa daerah di Indonesia mengalami suhu tinggi dalam beberapa hari terakhir, dengan rincian sebagai berikut:
- DKI Jakarta: mencapai 35 derajat celsius
- Surabaya dan Sidoarjo (Jawa Timur): mencapai 36 derajat celsius
- Semarang, Grobogan, dan Sragen (Jawa Tengah): berkisar antara 34–35 derajat celsius
- Bali dan Nusa Tenggara: mencapai 35 derajat celsius
Baca Juga: Harga Emas Tinggi, Pembiayaan Gadai Emas Pergadaian Naik 33,43% per Agustus 2025
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/10/14/19443271/jakarta-dan-sekitarnya-lebih-panas-dari-biasanya-kapan-cuaca-ekstrem-ini.
Selanjutnya: Subsidi Mobil Listrik Dihapus, General Motors (GM) Diproyeksi Rugi US$ 1,6 Miliar
Menarik Dibaca: Sentimen Positif Pasar Kripto di Tengah Tekanan Penambahan Tarif Impor AS ke China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News