MAGELANG. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah menggelar operasi pasar khusus menjual gula pasir di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Kamis (30/6).
Kurang dari satu jam, gula pasir ludes diserbu pengunjung pasar yang mayoritas ibu-ibu itu.
Pada operasi pasar tersebut, gula pasir dijual dengan harga normal Rp 13.000 per kilogram. Harga ini lebih murah dibanding harga menjelang Lebaran yang mencapai Rp 16.000 per kilogram.
Kepala Disperindag Jawa Tengah, Priyo Anggoro menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas gula yang meningkat selama Ramadhan dan Lebaran. Kali ini, pihaknya menggandeng Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Solo, Jawa Tengah, sebagai pihak penyedia gula pasir.
"Kami sediakan dua ton gula pasir lokal, dan langsung habis hanya dalam waktu setengah jam dari pukul 09.00 WIB - 09.30 WIB. Sebab harga lebih murah dibanding harga di pasaran saat ini, sehingga bisa mambantu masyarakat," ujar Priyo usai operasi pasar.
Operasi pasar kali ini berbeda dengan program serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pihaknya melibatkan para pedagang setempat dalam distribusi gula pasir. Hal ini bertujuan agar mereka juga tetap mendapatkan keuntungan dari kegiatan operasi pasar.
Disperindag menjual gula ke pedagang seharga Rp 12.000 per kilogram. Pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal tiga kilogram saja.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Purwadi menuturkan untuk mengantisipasi kericuhan, pihaknya membagi dua ton gula tersebut kepada tiga pedagang, masing-masing 700 kilogram, 700 kilogram dan 600 kilogram.
“Selain memberi untung ke pedagang dan pembeli, pembagian ke pedagang ini juga untuk memudahkan dalam penjualan. Kebetulan petugas dari dinas dan PPI terbatas,” katanya.
Tasliah (55), salah satu pedagang menyambut baik adanya operasi pasar gula pasir ini. Ia mengaku mendapat untung Rp 1.000 per kilogram dari hasil penjualan ini. Meskipun gula dagangannya sendiri untuk sementara tidak dijual.
“Ini berkah Ramadhan. Setengah jam saja gula pasir langsur habis dibeli," kata dia. (Ika Fitriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News