BEASISWA - Jakarta. Kabar baik bagi warga DKI Jakarta, dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II tahun 2022 sudah cair pada bulan Januari 2023.
Bersumber dari Instagram Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, jumlah penerima KJP Plus tahap II ini sebanyak 803.121 peserta.
Pencairan dana bantuan ini mulai dilaksanakan pada tanggal2 Januari 2023 lalu.
Bagi penerima baru KJP Plus tahap II, Anda bisa menunggu undangan pengambilan tabungan dan kartu ATM.
Baca Juga: Bayi Kuning: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi Bayi Kuning
Besaran dana KJP Plus 2022 tiap jenjang
Masing-masing jenjang pendidikan mendapatkan besaran dana yang berbeda. Berikut ini perincian besaran dana KJP Plus tahun 2022.
- SD/MI/SLB: Biaya personal per bulan sebesar Rp 250.000. SPP sekolah swasta per bulan sebesar Rp 130.000. Jumlah penerima sebanyak 367.280 siswa.
- SMP/MTs/SMPLB: Biaya personal per bulan sebesar Rp 300.000. SPP sekolah swasta per bulan sebesar Rp 170.000. Jumlah penerima sebanyak 22.120 siswa.
- SMA/MA/SMALB: Biaya personal per bulan sebesar Rp 420.000. SPP sekolah swasta per bulan sebesar Rp 290.000. Jumlah penerima sebanyak 79.636 siswa.
- SMK: Biaya personal per bulan sebesar Rp 450.000. SPP sekolah swasta per bulan sebesar Rp 240.000. Jumlah penerima sebanyak 131.529 siswa.
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB Paket A/B/C): Biaya personal per bulan sebesar Rp 300.000. Jumlah penerima sebanyak 2.556 siswa.
Syarat mendaftar KJP Plus
KJP Plus merupakan program bantuan biaya pendidikan yang khusus untuk warga DKI Jakarta. Bantuan ini didanai penuh dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
Siswa yang dinyatakan tidak mampu baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan bisa mendapatkan KJP Plus.
Masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan ini, wajib memenuhi persyaratan diantaranya:
- Terdaftar dan masih aktif disalah satu satuan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.
- Terdaftar dalam DTKS, DTKS Daerah dan/atau data lain yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur
- Warga DKI Jakarta Berdomisili di DKI Jakarta yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau surat keterangan lain yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Tidak merokok dan atau mengkonsumsi narkoba
- Orang tua tidak memiliki penghasilan yang memadai
- Menggunakan angkutan umum
- Daya beli untuk sepatu dan pakaian seragam sekolah/pribadi rendah
- Daya beli untuk buku, tas, dan alat tulis rendah
- Daya beli untuk konsumsi makan/jajan rendah
- Daya pemanfaatan internet rendah
- Tidak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berpotensi mengeluarkan biaya.
Baca Juga: Gejala Kolesterol Tinggi yang Wajib Diwaspadai dan Cara Mencegahnya
Peserta nantinya akan mendapatkan biaya berkala dan biaya rutin sesuai dengan jenjang pendidikannya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
Namun dalam keadaan darurat bencana, biaya rutin dan berkala KJP Plus dapat digunakan untuk kebutuhan pangan kesehatan, dan pendidikan, serta dapat digunakan secara tunai atau non tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
