YOGYAKARTA. Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta untuk menghadiri penutupan Kongres Umat Islam Indonesia, Rabu (11/2) pagi, disambut aksi demo Gebrakan Perempuan Indonesia Antikorupsi.
Dalam aksinya di depan Gedung Agung Yogyakarta, Gebrakan Perempuan Indonesia Antikorupsi yang didominasi oleh ibu-ibu ini mendesak Presiden segera bertindak untuk menyelesaikan segala pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami perempuan setiap hari berhadapan dengan korupsi, di sekolah, di pasar, rumah sakit, dan kantor pelayanan publik. Korupsi telah menjadi virus di negeri ini," ujar W Zaqiah, selaku koordinator aksi.
Zaqiah menegaskan, adanya pelemahan-pelemahan terhadap KPK memaksa kaum perempuan tidak tinggal diam. Sebab, selama ini lembaga itu merupakan hal penting dari perlawanan terhadap korupsi. "Kami tidak akan tinggal diam ketika institusi penegak hukum 'dilumpuhkan' dalam melakukan pemberantasan korupsi," tegas dia.
"Padamu (Presiden Joko Widodo) kami percayakan mandat ini, dan kewajibanmulah untuk menjalankan dan memenuhinya. Berantas korupsi," ucap dia. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News