Digitalisasi Pasar Purbalingga, Mendag: Pedagang Pasar Rakyat Kian Bersaing

Jumat, 04 November 2022 | 12:43 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Digitalisasi Pasar Purbalingga, Mendag: Pedagang Pasar Rakyat Kian Bersaing

ILUSTRASI. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan


PERDAGANGAN - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri acara Peluncuran Digitalisasi Pasar Purbalingga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, hari ini, Jumat (3/11).

Program Digitalisasi Pasar Purbalingga ini selaras dan saling bersinergi dengan program Digitalisasi Pasar Rakyat yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan sehingga dapat mengakselerasi digitalisasi ke seluruh pasar rakyat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto serta Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra.

Baca Juga: Menteri Perdagangan RI Tanda Tangani Protocol to Amend the ASEAN Agreement

“Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya agar para pedagang Pasar Rakyat dapat bersaing dengan para pedagang yang menjajakan barangnya secara daring (online). Dengan Digitalisasi Pasar Rakyat diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing pedagang Pasar Rakyat,” jelas Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran persnya.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan inisiasinya meluncurkan program Digitalisasi Pasar Purbalingga.

“Saya berharap, para pengelola pasar, pedagang, pelaku UMKM, serta pemangku kepentingan dapat memberikan dukungannya agar program Digitalisasi Pasar Purbalingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat diimplementasikan secara optimal,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, laju ekonomi Indonesia pada Triwulan-II 2022 di tengah  ketidakpastian kondisi perekonomian yang tidak sedang baik-baik saja, mengalami pertumbuhan sebesar 5,44 persen dibanding tahun sebelumnya dan sektor perdagangan tumbuh 4,42 persen.

UMKM yang di dalamnya juga termasuk pedagang Pasar Rakyat menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu mencapai 60 persen dari PDB nasional serta menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

Kemendag terus berupaya menjaga pasokan dan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting guna pengendalian inflasi.

“Pasar Rakyat sebagai sarana perdagangan yang berperan dalam rantai distribusi komoditas menjadi fokus utama pemerintah mewujudkan Pasar Rakyat yang lebih berdaya saing baik dari aspek fisik maupun tata kelola SDM pedagang,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Pantau Pasar Pon Kranggan Temanggung, Mendag Zulkifli Hasan: Pasokan Bapok Cukup

Kemendag melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu proses digitalisasi pedagang dan Pasar Rakyat. Salah satu yang sudah dilakukan yaitu kolaborasi dengan Tokopedia untuk mendorong pasar masuk ke dalam aplikasi Tokopedia.

Saat ini, program tersebut telah berjalan di 10 pasar di seluruh Indonesia. Kemudian, kolaborasi dengan GrabMart yang telah menggandeng 5.000 pedagang pasar masuk dalam ekosistem GrabMart.

Kemendag juga menyusun sistem pendataan Pasar Rakyat di seluruh Indonesia melalui platform Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP). Melalui sistem ini  dapat memonitor sarana perdagangan dan harga kebutuhan pokok di seluruh Indonesia.

 

Sehingga nantinya dapat digunakan dalam proses pengambilan kebijakan perdagangan. Informasi harga barang kebutuhan pokok juga tersedia melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, dimana saat ini SP2KP telah berjalan di 537 pasar

 

Kemendag juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menjalankan pembayaran nontunai melalui program SIAP QRIS yang telah berjalan di 217 pasar rakyat dan menjangkau 9,4 juta UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru