Diresmikan hari ini, flyover Purwosari Solo senilai Rp 114,2 miliar bisa digunakan

Sabtu, 13 Februari 2021 | 12:15 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Diresmikan hari ini, flyover Purwosari Solo senilai Rp 114,2 miliar bisa digunakan

ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan proyek jalan layang (Flyover) Gaplek di Pamulang, Tangerang Selatan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.


PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Agung Budi Waskito dan Komisi V DPR meresmikan flyover Purwosari Surakarta Jawa Tengah.

"Mulai hari ini juga sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghilangkan dan mengurai kemacetan yang ada karena (perlintasan) kereta api," kata Basuki saat peresmian Flyover Purwosari, Sabtu (13/4).

Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, penyelesaian flyover Purwosari semula ditargetkan rampung pada Desember 2020. Namun, karena pandemi covid-19 flyover tersebut ditargetkan rampung April 2021.

"Alhamdulillah ini kita selesaikan dua bulan lebih cepat dari target tersebut," ujar dia.

Baca Juga: Zona merah corona 7 Februari 2021 turun, Jawa Tengah & Bali paling banyak

Karena letaknya di batas masuk Surakarta, lanjut Hedy, bagian ujung flyover diperindah dengan ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian selamat datang dari Provinsi Jawa Tengah. Juga disematkan beautifikasi berupa motif batik seperti kaum, ceplok dan lereng yang ditempel di sepanjang retaining wall flyover. Sekaligus sebagai sarana edukasi pada masyarakat tentang motif yang ada di Kota Surakarta.

"Flyover Purwosari memiliki total panjang 700 meter dengan konstruksi jembatan layang 198 meter, dibangun selama 14 bulan dengan anggaran Rp 114,2 miliar," ujar Hedy.

Hedy mengatakan, teknologi yang digunakan dalam konstruksi flyover tersebut bersifat ramah lingkungan karena menggunakan sedikit bahan konstruksi dari bahan alam, yang sebelumnya telah diterapkan dalam berbagai konstruksi flyover. 

Seperti, di Simpang Gaplek di Kota Tangerang Selatan, jembatan layang Antapani di Bandung dan jembatan layang Klonengan di Kabupaten Brebes.

"Kami sampaikan bahwa flyover ini kita bangun untuk meminimalkan kecelakaan pada perlintasan sebidang antara jalan kereta api dan jalan raya. Selain itu juga untuk mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di area Stasiun Purwosari," tutur Hedy.

Walikota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo mengapresiasi atas diresmikannya flyover Purwosari. Ia berharap flyover tersebut dapat mengurangi kemacetan di sekitar stasiun kereta api Purwosari Surakarta Jawa Tengah.

"Nanti tentunya dengan peresmian ini Solo tidak macet lagi dan kendaraan berat tidak boleh lewat," tutur Hadi.

Selanjutnya: Siap dioperasikan, uji coba Flyover Purwosari di Solo digelar hingga akhir pekan ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru