DKI JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day belum memberikan dampak signifikan. Meski begitu, Djarot akan tetap melanjutkan program tersebut di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin dan di beberapa ruas jalan di tiap kota.
"Kami bersyukur ada car free day, meskipun dampaknya itu tidak begitu signifikan, tapi dia punya dampak yang positif. Car free day terus," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/9).
Djarot mengakui penggunaan transportasi publik di Jakarta masih rendah. Dia menegaskan, pelaksanaan car free day merupakan salah satu cara untuk mendorong masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Pemprov DKI Jakarta, kata Djarot, juga terus memperbaiki layanan transportasi publik agar masyarakat lebih tertarik beralih ke transportasi publik tersebut.
"Kami dorong warga pada Sabtu dan Minggu tolong tinggalkan kendaraan, tolong manfaatkan kendaraan umum. Kami dorong ini sambil perbaikan layanan transportasi umum," kata dia.
Selain itu, Djarot juga menyoroti banyaknya sampah setelah pelaksanaan car free day. Dia ingin warga membawa kantong tempat pembuangan sampah sendiri saat car free day.
"Dia harus membawa kantong plastik, tas kresek, atau kantong kertas yang mudah diurai. Kalau enggak, kami sediakan, dia harus bayar, paksa gitu, supaya ada tanggung jawab di antara kita semua," ucap Djarot.
Pelaksanaan car free day di Sudirman-Thamrin sudah berlangsung selama 15 tahun. Namun, car free day dinilai belum efektif mengurangi polusi di Ibu Kota. Selain itu, car free day juga belum mampu mengubah gaya hidup masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan tertib membuang sampah.(Nursita Sari)
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: Djarot Pastikan "Car Free Day" Dilanjutkan meski Dampaknya Belum Signifikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News