DKI Jakarta dan Riau Alami Kenaikan Kasus Aktif Covid-19 Dalam 4 Minggu beruntun

Kamis, 06 Januari 2022 | 20:39 WIB   Reporter: Ratih Waseso
DKI Jakarta dan Riau Alami Kenaikan Kasus Aktif Covid-19 Dalam 4 Minggu beruntun

ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.


COVID-19 - JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, beberapa waktu terakhir data mulai menunjukkan perkembangan kasus kurang baik pada beberapa indikator kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dalam 14 hari terakhir terlihat adanya tren peningkatan kasus positif.

Meski peningkatan harian cenderung fluktuatif namun penambahan kasus harian terakhir telah mencapai angka 404 kasus, dari sebelumnya 136 kasus.

Penambahan kasus aktif dalam 4 minggu terakhir disumbang dari DKI Jakarta dan kepulauan Riau yang mengalami kenaikan kasus aktif dalam 4 Minggu berturut-turut.

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Terjadi Peningkatan Kasus Dalam 14 Hari Terakhir

"Di tingkat provinsi ada beberapa provinsi yang menunjukkan perkembangan kurang baik dari sisi penambahan kasus aktif dalam 4 minggu terakhir. DKI Jakarta dan Riau alami kenaikan kasus aktif dalam 4 minggu terakhir," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (6/1).

Kemudian, Kalimantan Selatan juga mengalami kenaikan kasus aktif dalam 3 minggu berturut-turut. Disusul Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa tenggara Barat Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara serta Papua mengalami kenaikan dalam 2 minggu terakhir.

Pada beberapa daerah data kenaikan kasus banyak dikontribusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.

"Pemerintah pusat melalui berbagai kementerian dan lembaga juga terus mengupayakan seluruh tahapan pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dilaksanakan dengan baik untuk mencegah penularan lokal dari orang positif apalagi yang terinfeksi varian Omicron," imbuhnya.

Pemerintah menegaskan, setiap daerah diwajibkan untuk mencegah agar importasi kasus omicron tidak lolos ke masyarakat. Serta melakukan langkah pengendalian apabila terjadi indikasi transmisi komunitas sedini mungkin.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 6 Januari 2022: Tambah 533 Kasus Baru, Ingat Pakai Masker

Wiku menambahkan, kenaikan kasus biasanya mulai terlihat dua minggu setelah periode libur panjang di mana masyarakat banyak melakukan kegiatan.

Maka pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk mulai mengantisipasi potensi kenaikan kasus pada beberapa minggu ke depan sebagai dampak dari periode Natal dan Tahun Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru