JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberi penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun wisma atlet yang juga difungsikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di lahan seluas 11,5 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama merencanakan alokasi PMP itu berasal dari APBD-Perubahan 2015. "Anggaran 2015 APBD-P kami kasih (untuk PMP Jakpro), soalnya mesti segera dibangun itu (wisma atlet). Kalau kami bisa crop anggaran (tidak penting) sampai Rp 5 triliun, ya saya kasih Rp 5 atau 6 triliun (kepada Jakpro), enggak apa-apa," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (27/5).
Setelah dipergunakan untuk wisma atlet Asian Games 2018, lanjut dia, bangunan itu akan dijadikan rusunawa. Rusunawa yang dibangun pun berkualitas baik seperti rusunawa Tambora.
Ada sekitar 8.000 unit yang terdapat di rusunawa Kemayoran dan luasnya rata-rata 30 meter persegi tiap kamarnya. Sehingga, rusunawa ini menyasar kepada warga kelas menengah ke atas.
"Misalnya anda keluarga muda terbukti kerja di tengah kota Jakarta, daripada bolak-balik Tangerang dari Bekasi atau Serpong, mending anda sewa di situ. Sehingga membuat keluarga muda bisa menyimpang uang untuk beli rumah sendiri," kata Basuki.
Sebelumnya, Pemprov DKI merasa terkendala dengan Sesneg serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas proses administrasi penggunaan lahan Kemayoran untuk pembangunan wisma atlet. Hal ini dikarenakan lahan di Kemayoran merupakan kepemilikan Sesneg dan pengurusan administrasi keuangan berada di Kemenkeu. Namun akhirnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghibahkan lahan di Kemayoran tersebut. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News