Dua terduga teroris yang ditangkap di Palembang berencana serang Mako Brimob

Selasa, 15 Mei 2018 | 07:09 WIB Sumber: Kompas.com
Dua terduga teroris yang ditangkap di Palembang berencana serang Mako Brimob

ILUSTRASI.


TERORISME - PALEMBANG. Dua orang terduga teroris diamankan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror di kawasan pasar KM 5 Palembang, Senin (14/5). Kedua terduga teroris itu diketahui berinisial AA (39) dan HK (38). Keduanya adalah warga Pekanbaru, Riau.

Penangkapan kedua AA dan HK bermula ketika tim gabungan Densus bersama Intelkam Polda Sumsel melakukan penyelidikan terhadap keduanya. Saat diketahui sedang berada di kawasan pasar KM 5, petugas langsung bergerak dan menangkap kedua warga Pekanbaru tersebut, yang ketika itu hendak menaiki ojek menuju ke rumah salah satu dosen di Palembang.

Dosen yang disebut-sebut kedua pelaku itu, ternyata tempat mereka berkonsultasi guna melancarkan aksi teror ke wilayah yang mereka tuju (Mako Brimob, Depok) agar bisa membebaskan para tahanan teroris di sana.

Sebab, tujuh orang calon “pengantin” telah disiapkan sebagai garda terdepan mereka untuk menyerang Mako Brimob Kelapa Dua Depok yang ketika itu sedang dalam kedaan rusuh. “Mereka ingin turut serta membebaskan amaliah (napi teroris) dan sudah datang ke lokasi untuk beraksi. Semuanya ada tujuh orang,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Namun, lantaran aksi kerusuhan di Mako Brimob Depok bisa terkendali dengan cepat, membuat para kawanan ini menunda aksi mereka. Usai batal melancarkan serangan ke Mako Brimob, AA dan HK memutuskan untuk kembali ke Pekanbaru. Akan tetapi, AA dan HK ingin mencari petunjuk baru agar aksi mereka bisa dilakukan.

“Saat ditangkap, mereka baru saja mau menuju ke rumah dosen itu untuk konsultasi,” ujar Zulkarnain tanpa menyebutkan identitas dosen yang dimaksud.

Tertangkapnya dua terduga teroris ini, menjadi rentetan panjang para pelaku yang ditangkap Densus di wilayah Sumsel. Pada Desember 2017, di Kabupten Muara Enim, tim densus dan Polda setempat menangkap 13 orang sebagai jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

Jaringan JAD ini berencana menyerang Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Akan tetapi, mereka akan lebih dulu menyerang Polres OKI dan menggunakan sebagai tempat uji coba. Belum sempat beraksi, kini sarang anggota JAD yang ada di Muara Enim akhirnya ditinggalkan. Enam pelaku behasil melarikan diri dan kini menjadi buronan Densus 88.

“Kami masih cari tahu, siapa di belakang dua orang ini. Sebenarnya kelompok ini ada tujuh orang. Tapi, lima kabur,“ imbuh Kapolda Sumsel. (Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Penangkapan Dua Terduga Teroris di Palembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru