SIAGA BENCANA - Sebanyak 123 desa di 16 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah darurat kekeringan. Desa-desa tersebut hingga saat ini terus mendapat bantuan air melalui tangki air, baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana mengatakan, 123 desa tersebut saat ini berstatus darurat siaga kekeringan. Desa-desa tersebut terbagi ke dalam 68 kecamatan.
"Droping sudah 476 tangki," kata Sarwa.
Menurut data BPBD Jateng, per 25 Agustus 2017, kabupaten dengan daerah terbanyak mengalami kekeringan adalah Kabupaten Kebumen. Ada 40 desa di 11 kecamatan yang ditetapkan menjadi darurat siaga kekeringan.
Selain Kebumen, Kabupaten Banjarnegara terdapat 19 desa di 18 kecamatan yang berstatus siaga kekeringan. Kabupaten Demak ada tiga desa di tiga kecamatan yang mengalami darurat siaga kekeringan. Sarwa mengatakan, jumlah tersebut berpotensi bertambah, mengingat hujan belum juga tiba.
Untuk antisipasi, BPD Jateng bakal membantu daerah untuk mengirimkan tangki air di desa-desa darurat siaga kekeringan. "Daerah siaga darurat kekeringan pasti bertambah. Saat ini semakin k esini droping air mulai dilakukan," katanya.
Lanjutnya, bantuan air dari provins mulai disalurkan di Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tegal dan Wonogiri. "Kabupaten jika kuotanya habis, minta bantuan ke kami. Kami ada Rp 600 juta untuk dorong, nanti kalau kurang mau ajukan ke BNPB," ucap Sarwa. (Nazar Nurdin)
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul: 123 Desa di Jawa Tengah Darurat Kekeringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News