Dukung pengembangan UMKM di tengah pandemi, Askrindo beri pendampingan

Jumat, 02 Juli 2021 | 11:34 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dukung pengembangan UMKM di tengah pandemi, Askrindo beri pendampingan

ILUSTRASI. Askrindo berikan pendampingan UMKM di Tasimalaya


UMKM - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group atau IFG, melakukan program kegiatan Pendampingan UMKM kepada kelompok kerja Koperasi Produsen Alas Kaki Mangkubumi, Tasikmalaya. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM dalam menghadapi situasi di masa pandemik dan pemberian motivasi serta kiat-kiat strategi pengembangan modal untuk pertumbuhan UMKM khususnya di Koperasi Produsen Alas Kaki di Tasikmalaya. 

Direktur Operasional Askrindo, Erwan Djoko Hermawan, mengatakan, Askrindo terus mendukung dan mendorong UMKM agar terus produktif melalui program pendampingan UMKM khususnya pelatihan Marketing Online. Di masa pandemi seperti ini, diharapkan pelaku UMKM dapat terus berjuang agar roda perekonomian tidak berhenti.

“Askrindo terus mendukung kegiatan UMKM khususnya di wilayah Tasikmalaya. Melalui Program pendampingan UMKM ini, khususnya Pelaku UMKM Alas Kaki Tasikmalaya dapat terus melakukan pemasaran  menyesuaikan pasar dengan metode pemasaran digital. Diharapkan para pelaku mampu beradaptasi di era digital terlebih dalam kondisi pandemi ini dengan inovasi baik produk dan pemasaran produk alas kaki yang terus berkelanjutan, sehingga di masa pandemi ini para pengrajin tetap bisa berkontribusi dalam perekonomian nasional,” ujar Erwan dalam keterangannya, Jumat (2/7). 

Baca Juga: BRI Insurance: Literasi asuransi secara digital lebih efektif

Pada kegiatan tersebut, Askrindo juga memberikan bantuan CSR kepada Koperasi Produsen Alas Kaki Tasikmalaya. Bantuan CSR tersebut merupakan Mesin Press Sepatu dan Mesin Cangklong, yang diharapkan agar Koperasi dapat mempercepat produktifitas pekerjaannya. 

Kepala Cabang Askrindo Tasikmalaya, Muhajir, mengungkapkan sektor kerajinan di wilayah Tasikmalaya sangat baik. Potensi pasarnya masih sangatlah besar untuk digarap.

"Di wilayah Tasikmalaya kami banyak terjun untuk mengetahui kondisi langsung UMKM, produktivitas para UMKM disini sangat baik, terbukti dengan kredit pinjaman mereka di Bank yang tidak macet," tegas Muhajir. 

Sebagai informasi, sejak Januari hingga Mei 2021, Askrindo Cabang Tasikmalaya telah menutup Penjaminan KUR sebesar Rp 1,6 triliun dengan 53.465 debitur. Sedangkan untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sejak Januari hingga Mei 2021 Askrindo Cabang Tasikmalaya telah menutup sebanyak 144 debitur dengan nilai penjaminan Rp 37,3 miliar. 

Dan untuk Sektor perdagangan potensi penyerapan Penjaminan Kredit UMKM di wilayah Tasikmalaya sangat besar.

Selanjutnya: Erick Thohir angkat Renny Octavianus Rorong jadi komisaris independen Askrindo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru