Enam heli tidak cukup untuk pemadaman kebakaran lahan di Sumsel yang meluas

Jumat, 16 Agustus 2019 | 19:06 WIB   Reporter: Handoyo
Enam heli tidak cukup untuk pemadaman kebakaran lahan di Sumsel yang meluas

ILUSTRASI. Pemadaman kebakaran lahan


KEBAKARAN LAHAN - PALEMBANG. Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya meminta bantuan dua unit helikopter water bombing tambahan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang saat ini terjadi. 

Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan mengatakan, saat ini sudah ada enam unit helikopter yang melakukan pemadaman di wilayah Sumatera Selatan. Namun, jumlah itu kurang, lantaran kebakaran lahan terutama di Kabupaten Musi Banyuasin, terus meluas. 

"Kita minta kepada BNPB bantuan dua unit helikopter tambahan dari Provinsi Jambi dan Riau untuk digeser ke Sumsel," kata Irwan, Jumat (16/8). 

Irwan mengatakan, Satgas Karhutla masih berupaya untuk memadamkan kebakaran lahan lebih dari 100 hektare di Kabupaten Musi Banyuasin. Kebakaran tepatnya di kawasan Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir. 

Baca Juga: Sepanjang Januari-Juli 2019, jumlah lahan yang terbakar capai 135.747 hektar

Saat ini, dari lua lahan yang terbakar, Satgas baru bisa memadamkan sekitar 50 hektare. Lambatnya pemadaman, karena kondisi areal yang terbakar merupakan lahan gambut. "Ditambah lagi, kendala air. Bahan bakar untuk heli juga harus mengambil ke Jambi, karena jika di Palembang, waktunya cukup lama," ujar Irwan. 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan Ansori mengatakan, kebakaran yang mengepung Bayung Lincir, pertama kali diketahui melalui patroli udara tim satgas karhutla. 

Awalnya, tim hanya mengira titik api sebelum memastikan sudah terjadi kebakaran tersebut. "Dari pantauan patroli udara kondisi asap cukup tebal dan tidak terlihat api," ujar Ansori. 

Kebakaran ini berada di kawasan lahan masyarakat atau di luar konsesi perusahaan. "Informasi terakhir masuk ke wilayah perkebunan, saat ini tengah dilakukan pemadaman dengan mengerahkan 3 unit helikopter dan tim pemadaman darat," kata Ansori. 

Baca Juga: Pemerintah Indonesia sudah sampaikan tanggapan atas tuduhan subsidi UE

Ansori mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di daerah tersebut diperkirakan membakar 100 hektare lahan. Menurut Ansori, sejak api mulai terpantau melalui satelit, mereka telah menurunkan sebanyak tiga unit helikopter water bombing

Namun, meskipun telah dihantam water bombing sebanyak 42 kali, api tak kunjung padam di lokasi tersebut. "Lokasi kebakaran lahan di sana sulit diakses, sehingga hanya bisa dilakukan pemadaman melalui udara," kata Ansori. 

Ansori menjelaskan, selain pemadaman melalui udara, tim darat juga berada di lokasi untuk melakukan upaya menghalau api, agar tak meluas. Ia menduga lahan yang terbakar tersebut adalah milik warga. 

"Akses air di lokasi sulit, sehingga pemadaman jadi terkendala. Kita belum tahu penyebabnya apa. Tapi informasi yang didapat itu lahan warga," kata Ansori. (Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Lahan di Sumsel Meluas, 6 Heli Tak Cukup untuk Pemadaman"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru