Februari, Jayapura catatkan deflasi 0,77%

Rabu, 01 Maret 2017 | 16:48 WIB Sumber: Antara
Februari, Jayapura catatkan deflasi 0,77%


JAKARTA. Kota Jayapura mengalami deflasi sebesar 0,77% pada Februari 2017. Deflasi terjadi di ibu kota Provinsi Papua ini, karena penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, beberapa komoditas tersebut antara lain kangkung, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras, gula pasir, semen, bawang merah, cabai rawit, cakalang dan angkutan udara.

"Besaran andil masing-masing kelompok komoditas terhadap deflasi Februari 2017 di Kota Jayapura, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,21%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11%," katanya di Jayapura, Rabu (1/3).

Bambang menjelaskan, selain itu, deflasi juga disumbang dari kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04%, sandang sebesar 0,01%, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,72%.

"Kota Jayapura menempati urutan ke-78 di tingkat nasional dan urutan ke-18 di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua)," paparnya.

Menurut Bambang, mengacu Indeks Harga Konsumen (IHK), dari 82 kota, tercatat 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Untuk wilayah Papua, Kabupaten Merauke yang mengalami inflasi, sedangkan Kota Jayapura tercatat deflasi.

"Sedangkan untuk Kabupaten Merauke mengalami inflasi sebesar 0,40%, karena terjadinya kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan angka indeks pada kelompok pengeluaran," katanya.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi di Merauke, yakni bahan makanan sebesar 0,64%, makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 0,23%, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,80%, sandang sebesar 0,31%, lalu pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03%, dan kesehatan 0,50%.

(Hendrina Dian Kandipi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru