BMKG - SURABAYA. Fenomena Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi kembali terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Fenomena ini terjadi mulai 10-14 Oktober 2024 dengan waktu yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Prakirawan BMKG Jawa Timur, Ary Pulung, mengatakan kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2024), bahwa fenomena ini terjadi ketika matahari berada tepat di posisi paling tinggi di langit, atau dikenal sebagai titik zenit.
"Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," kata Ary Pulung.
Terjadinya hari tanpa bayangan ini juga hasil interaksi antara posisi geografis Indonesia, gerak semu matahari, dan nilai deklinasi matahari.
Karena itu, tidak semua wilayah di Indonesia mengalami fenomena ini pada waktu yang sama. Hal ini terjadi akibat perbedaan lintang geografis dan perubahan nilai deklinasi matahari.
Ia menjelaskan, fenomena hari tanpa bayangan ini dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat sehari-hari. Misalnya, saat menjemur pakaian, proses pengeringan bisa lebih cepat karena suhu udara yang lebih panas karena ada peningkatan intensitas radiasi matahari.
"Saat hari tanpa bayangan berlangsung, masyarakat juga akan merasakan suhu udara yang semakin panas akibat adanya peningkatan sinar matahari," ujar Ary Pulung.
Baca Juga: Jadwal Hari Tanpa Bayangan Oktober 2024
Meskipun fenomena ini menyebabkan peningkatan suhu udara panas, lanjut dia, hari tanpa bayangan tidak mempengaruhi cuaca secara umum di Indonesia. Alasannya, cuaca di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tutupan awan, kelembapan, dan jumlah potensi awan hujan.
Namun, Ary Pulung mengakui bahwa fenomena ini dapat menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti panas yang menyengat namun bersifat lokal dalam satu tempat kota atau daerah saja.
"Contohnya seperti cuaca ekstrem yang dialami Surabaya dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur, kata Pulung.
Ia menambahkan, masyarakat bisa mengamati fenomena ini dengan aman selama mengenakan pakaian yang tertutup dan menggunakan pelindung seperti topi atau payung. Selain itu juga menggunakan tabir surya untuk perlindungan kulit dari sinar matahari yang menyengat.
Di wilayah khatulistiwa, fenomena ini terjadi pada 21 Maret dan 23 September. Sedangkan di wilayah khatulistiwa bagian utara terjadi setelah 21 Maret dan sebelum atau setelah 23 September.
"Di Indonesia terjadi dua kali karena letak posisinya (geografis) yang berada di sekitar ekuator," kata dia.
Dalam konteks sains, lanjut Pulung, hari tanpa bayangan terjadi akibat adanya gerak semu matahari. Gerak semu harian adalah pergerakan matahari dari timur ke barat dalam periode 23 jam 56 menit, sedangkan gerak semu tahunan Matahari adalah pergerakan dari selatan ke utara lalu kembali ke selatan lagi dalam periode 365 hari.
Berikut daftar lengkap terjadinya kulminasi atau hari tanpa bayangan di sejumlah daerah di Jawa Timur:
10 Oktober 2024
- Tuban pukul 11.18 WIB
11 Oktober 2024
- Sumenep pukul 11.11 WIB
- Pamekasan pukul 11.12 WIB
- Sampang pukul 11.13 WIB
- Bangkalan pukul 11.15 WIB
- Surabaya pukul 11.15 WIB
- Gresik pukul 11.16 WIB
- Lamongan pukul 11.17 WIB
- Bojonegoro pukul 11.19 WIB
12 Oktober 2024
- Situbondo pukul 11.10 WIB
- Probolinggo pukul 11.13 WIB
- Pasuruan pukul 11.14 WIB
- Bangil pukul 11.15 WIB
- Sidoarjo pukul 11.15 WIB
- Mojosari pukul 11.16 WIB
- Mojokerto pukul 11.16 WIB
- Jombang pukul 11.17 WIB
- Nganjuk pukul 11.18 WIB
- Caruban pukul 11.19 WIB
- Madiun pukul 11.20 WIB
- Ngawi pukul 11.20 WIB
- Magetan pukul 11.21 WIB
13 Oktober 2024
- Bondowoso pukul 11.10 WIB
- Kraksaan pukul 11.12 WIB
- Malang pukul 11.15 WIB
- Batu pukul 11.16 WIB
- Blitar pukul 11.17 WIB
- Ngasem pukul 11.18 WIB
- Kediri pukul 11.18 WIB
- Tulungagung pukul 11.18 WIB
- Trenggalek pukul 11.19 WIB
- Ponorogo pukul 11.20 WIB
14 Oktober 2024
- Banyuwangi pukul 11.08 WIB
- Jember pukul 11.11 WIB
- Lumajang pukul 11.13 WIB
- Kepanjen pukul 11.15 WIB
- Kanigoro pukul 11.17 WIB
- Pacitan pukul 11.21 WIB
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Jatim, Berikut Lokasi dan Waktunya", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2024/10/11/130826278/fenomena-hari-tanpa-bayangan-terjadi-di-jatim-berikut-lokasi-dan-waktunya?page=2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News