FESyar 2019 resmi digelar di Surabaya, usung sinergi bangun ekonomi syariah

Kamis, 07 November 2019 | 06:44 WIB   Reporter: Ratih Waseso
FESyar 2019 resmi digelar di Surabaya, usung sinergi bangun ekonomi syariah

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo membuka FESyar di Surabaya yang mengusung sinergitas bangun ekonomi syariah.


EKONOMI SYARIAH -  SURABAYA. Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sekitar 207 juta orang yang tercermin dari 87,2% total penduduk Indonesia, yang berarti memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan.

Potensi menjanjikan tersebut tentunya akan menjadi dorongan dalam mengembangkan 6 sektor unggulan industri halal di tanah air, seperti industri makanan halal, pariwisata halal, fesyen muslim, industri kreatif, pertanian terintegrasi dan juga renewable energy.

Berkaca pada potensi tersebut maka adanya Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 seakan menjadi pemacu menggeliatnya ekonomi syariah di Indonesia.

Baca Juga: Dua BPD terbesar di Indonesia hanya pasang target pertumbuhan laba satu digit

Tahun kelima, FESyar kali ini dilaksanakan di tiga kota yaitu Palembang yang mewakili pelaksanaan di regional Sumatera dan Banjarmasin yang mewakili pelaksanaan di regional Kawasan Timur Indonesia.

Saat ini sendiri sedang dilangsungkan, FESyar di Surabaya akan mewakili pelaksanaan di regional Jawa selama empat hari dari 6-9 November 2019. FESyar di Surabaya merupakan akhir dan puncak dari penyelenggaraan FESyar Indonesia di tahun 2019.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menuturkan FESyar Indonesia sendiri pada tahun ini merupakan wajah baru dari pelaksanaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di daerah, yang telah terselenggara dengan sukses di Surabaya dalam lima tahun terakhir dan melahirkan beragam inisiatif yang menjadi rujukan nasional.

FESyar Indonesia tahun ini mengambil tema “Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Indonesia”. Tema diambil dengan kesadaran akan pentingnya komitmen yang kuat dalam mewujudkan sinergi antar pemangku kepentingan di Indonesia untuk lebih meningkatkan peranan ekonomi dan keuangan syariah bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Jokowi: Cangkul masa masih impor? Kebangetan banget

Dody menerangkan sinergi yang erat dalam naungan KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) tersebut tentunya menjadi penting untuk terus dijaga dan menjadi modal yang besar dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia di masa yang akan datang.

"Festival Ekonomi Syariah adalah suatu platform strategis yang dibangun secara terintegrasi dengan melibatkan banyak pihak di bawah naungan Komite Nasional Keuangan Syariah, dalam rangka menampilkan capaian – capaian yang telah dilaksanakan secara nasional, serta perumusan rekomendasi kebijakan yang dapat

mendukung implementasi strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional, yang tercermin dari 3 pilar," tutur Dody saat pembukaan FESyar di Grand Citi Surabaya pada Rabu (6/11).

Baca Juga: Target kenaikan penjualan mobil sebesar 5% tahun depan dinilai rasional

Tiga pilar yang ia maksud yakni pilar Pemberdayaan Ekonomi, Pilar Pendalaman Pasar Keuangan Syariah, dan Pilar Riset dan Edukasi. Acara yang digelar selama empat hari tersebut diisi dengan berbagai UMKM dari regional Jawa baik berupa produk fesyen, makanan dan minuman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru