Gara-gara virus corona, harga bawang putih di Tangerang naik tiga kali lipat

Rabu, 12 Februari 2020 | 13:17 WIB Sumber: Kompas.com
Gara-gara virus corona, harga bawang putih di Tangerang naik tiga kali lipat

ILUSTRASI. Pedagang menumpukan bawang putih impor dari China di Pasar Induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (11/2/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.


BAWANG PUTIH - TANGERANG. Harga bawang putih di Kota Tangerang melonjak drastis. Sebelumnya, harga bawang putih dibanderol dengan kisaran Rp 20.000-25.000 per kilogramnya. Namun, kini, harganya melonjak menjadi Rp 55.000-60.000 per kilogramnya.

Salah seorang pedagang bumbu di Pasar Anyar Kota Tangerang, Rositi mengatakan, lonjakan kenaikan harga bawang putih tersebut berbarengan dengan dihentikannya penerbangan dari dan menuju China.

"Sudah sekitar dua minggu naik," kata dia saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Kementan targetkan produksi cabai meningkat 7% tahun ini

Rositi mengatakan, kenaikan harga bawang putih karena bawang impor asal China tersendat masuk ke Indonesia karena wabah virus Corona. "Karena Corona ini, bawang impor jadi nggak ada," kata dia.

Menurutnya, para pembelinya kaget karena harga bawang putih naik menjadi tiga kali lipat. Setelah harga melambung tinggi, Rositi hanya mampu menjual sekarung bawang per hari. Padahal sebelumnya bisa habis dua karung dalam sehari.

Baca Juga: Rekomendasi impor bawang putih keluar, harga tak serta merta langsung turun

"Sekarang sekarung aja, harga masih tinggi jarang ada yang beli," tutur dia.

Rositi menambahkan, para pembeli sedikit yang memilih bawang putih lokal karena kualitasnya yang masih jauh dibandingkan bawang putih impor dari China. "Kecil-kecil dan mahal, jarang ada yang cari," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Bawang Putih di Tangerang Naik Tiga Kali Lipat karena Virus Corona"
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Sandro Gatra

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru