AGRIBISNIS - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) melalui anak usaha PT Semen Padang mendampingi Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin.
Pendampingan itu bertujuan merintis usaha budidaya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Pendampingan tersebut dilakukan PT Semen Padang karena tingginya konsumsi jamur tiram di Kota Padang, Sumatra Barat sehingga menjadi prospek bisnis yang menjanjikan.
Dengan pendampingan dan bantuan terus berkembang, Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin mampu memproduksi 3 kilogram sampai 7 kilogram jamur tiram per hari.
Baca Juga: Resep Tumis Jamur Tiram yang Enak untuk Sarapan, Anti Ribet Gak Sampai 10 Menit
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PT Semen Padang tidak hanya membantu rintisan usaha baru. Namun, secara khusus mendukung pemberdayaan perempuan untuk membantu ekonomi keluarga.
“Salah satu fokus SIG dalam keberlanjutan adalah menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang inovatif dan tepat sasaran, sehingga memberi dampak positif yang optimal dan berkelanjutan," kata Vita Mahreyni, dalam rilis Humas SIG, Selasa (15/7/2025).
Perkembangan budidaya jamur tiram ini menjadi kontribusi nyata SIG Group dalam memberikan solusi ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat,” tambahnya.
Vita menambahkan, pengelola UEP Jamur Tiram Sekolah Perempuan, Tin Suarni mengatakan, tingginya permintaan jamur tiram di Kelurahan Baringin dan daerah lainnya di Kota Padang menjadi dasar upaya merintis budi daya jamur tiram.
Budi daya jamur tiram dimulai September 2024 bermodalkan bantuan dari PT Semen Padang mulai dari bibit, media tanam, oven, pondok budidaya dan perlengkapan pendukung lainnya.
Baca Juga: Menyusun Strategi Pemasaran Digital Lewat TikTok
“Ide ini mendapat dukungan dari PT Semen Padang berupa fasilitas pendukung dan pendampingan, yang menjadi fondasi awal kesuksesan program ini,” kata Tin Suarni.
Lebih lanjut Tin Suarni dengan bangga menceritakan, berawal dari 1.000 media tanam jamur tiram, kini budidaya jamur tiram sudah berkembang menjadi 3.000 media tanam.
”Sekarang bisa memanen 3 KG hingga 5 KG per hari, bahkan pernah mencapai panen tertinggi sebanyak 7 KG per hari,” imbuhnya.
Dari panen jamur, kelompok usaha ini juga melayani pesanan berupa makanan jadi, seperti keripik dan rendang jamur tiram.
“Ke depan, Tin Suarni berharap Baringin dapat menjadi pusat budidaya jamur tiram di Padang. Selain kondisi cuacanya yang cocok, budidaya jamur tiram juga memiliki potensi ekonomi yang bagus, apalagi saat ini harga jualnya mencapai Rp 25.000 per KG," kata Tin Suarni.
"Peluang ini menjadi kesempatan yang baik bagi ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarganya,” katanya.
Baca Juga: Tugu Insurance Optimistis Bisa Raup Peluang Pasar Asuransi Syariah lewat Spin-off
Dari bisnis jamur tiram yang terus berkembang tersebut, Tin Suarni mengucapkan terima kasih kepada SIG dan Semen Padang.
“Terima kasih SIG dan Semen Padang atas dukungan dan bantuannya, sehingga usaha kami dapat berkembang dan hasilnya sangat membantu ekonomi rumah tangga. Semoga sukses selalu, agar dapat memberi manfaat yang luas bagi lebih banyak masyarakat,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SIG Melalui PT Semen Padang Bantu Budidaya Jarum Tiram, Pelaku Usaha Panen Harga Rp 25 Ribu Per KG, lihat di https://surabaya.tribunnews.com/2025/07/15/sig-melalui-pt-semen-padang-bantu-budidaya-jarum-tiram-pelaku-usaha-panen-harga-rp-25-ribu-per-kg#google_vignette
Selanjutnya: Fintech Amartha Nilai Ketentuan Peningkatan Ekuitas Minimum Berdampak positif
Menarik Dibaca: Rekomendasi 5 Film Animasi Pendek yang Cocok untuk Semua Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News