MALANG. Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah pantai selatan Jawa Timur, Kamis (22/9) dini hari. Belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempa tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Malang, Jawa Timur, Musripan menjelaskan, gempa terjadi pukul pukul 01.07 WIB.
Pusat gempa berada di laut sekitar 180 kilometer tenggara Kabupaten Pacitan pada koordinat 9,07 derajat Lintang Selatan dan 111,50 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Pacitan hingga ke Ponorogo.
"Menurut informasi dari BPBD Pacitan ke Stasiun Geofisika Yogyakarta, di daerah tersebut guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang dan hingga saat ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempa bumi," kata Musripan melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Kamis pagi.
Ia mengatakan, kedalaman hiposenter menunjukkan bahwa gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal. Hal itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi antara lempeng Indo Australia yang menunjam lempeng Eurasia.
"Secara seismik, zona Jawa memang zona yang sangat aktif dan sering terjadi aktivitas gempa bumi dangkal," kata dia.
Musripan meminta warga Ponorogo dan pesisir Pacitan untuk tetap tenang sebab gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa bumi dari laut juga mengguncang pesisir selatan Jawa Timur pada Minggu (18/9) pukul 10.27 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 4,6 itu menggoyang pesisir Kabupaten Malang, Blitar, dan Tulungagung.
Ketika itu, pusat gempa terjadi di kedalaman 45 kilometer pada koordinat 8,86 derajat LS dan 112,40 derajat BT atau jarak 77 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang. (Kontributor Malang, Andi Hartik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News