GEMPA BUMI - JAKARTA. Gempa mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Cilacap, Jawa Tengah dan Pangandaran, Jawa Barat, diguncang gempa tektonik bermagnitudo 5,2 pada hari Jumat (21/6), pukul 17.27 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menyebutkan, gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami, namun sempat membuat sejumlah warga berlarian keluar rumah.
Dilansir dari laman BMKG.go.id, titik pusat gempa berada di 8.51 LS, 108.6 BT atau 92 kilometer Tenggara Pangandaran dengan kedalaman 62 kilometer. Gempa tersebut dapat dirasakan oleh warga yang berada di wilayah Cilacap, Kulonprogo, Bantul dan Kebumen dalam skala intensitas II-III MMI.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Namun dirinya menjelaskan, aktivitas kegempaan di wilayah tersebut mengalami peningkatan.
"Mencermati aktivitas kegempaan di zona selatan Cilacap dan Pangandaran akhir-akhir ini, tampak ada peningkatan aktivitas seismik. Catatan BMKG, sejak bulan Mei 2019 sudah terjadi 3 kali gempa signifikan yang mengguncang zona selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Daryono , Jumat (21/6).
Menurut Daryono, sebelumnya tercatat telah terjadi gempa pada 18 Mei 2019 (M=5.6), pada 9 Juni 2019 (M=5.5), dan hari ini 21 Juni 2019 (M=5,2). Ketiga gempa tersebut semuanya dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di kedalaman 30 hingga sekitar 63 km. (Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pangandaran, BMKG Cermati Peningkatan Aktivitas Seismik"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News