GORONTALO. Hasil produksi tangkapan ikan tuna dari nelayan di berbagai daerah di Provinsi Gorontalo bisa mencapai 2.000 ton setiap tahun.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan, produksi ikan tuna Gorontalo dapat dijadikan sebagai peluang eskpor.
"Hasil tangkapan nelayan di Gorontalo khususnya untuk ikan tuna tiap tahun sangat menjanjikan untuk menopang perekonomian," Kata Sutrisno, Senin (1/2).
Dia menjelaskan, selama ini hasil tangkapan nelayan khususnya ikan tuna hanya dijual ke berbagai daerah seperti Makasar, Surabaya, Jakarta dan Bali, sehingga tidak begitu menonjol, namun jika diekspor keluar negeri maka bisa menghasilkan pemasukan yang lumayan besar untuk Gorontalo.
Dia mengungkapkan, untuk tahun 2016 ini, selain akan mengekspor langsung keberbagai Negara di Asia dan Eropa, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga akan membantu menyediakan berbagai fasiltas kepada nelayan, seperti kapal ikan, alat tangkap serta sarana lainnya.
"Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dalam setiap kesempatan telah meminta kepada pimpinan daerah untuk terus menggali potensi perikanan dan kelautan yang selama ini belum dikelola secara optimal," Kata Sutrisno.
Menurut dia, hasil tangkapan dari nelayan di kabupaten Pohuwato, Boalemo, Gorontalo Utara serta Bone Bolango, khususnya untuk ikan tuna untuk tahun yang akan datang bisa terus mengalami peningkatan, karena sarana dan fasilitas akan disediakan dan dibantu pemerintah.
"Nelayan tidak perlu khawatir terhadap pemasaran hasil tangkapan ikan tuna, sebab pemerintah akan menjamin," kata Sutrisno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News