KUR - WONOGIRI. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) saja tidak cukup untuk mengembangkan sektor pertanian. Akses modal memang menjadi masalah bagi sektor pertanian.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bilang banyak petani, peternak, dan nelayan yang mengeluhkan akses modal.
Namun, diperlukan pendampingan untuk mengelola modal tersebut. "Ada yang memiliki kemampuan akses modal tetapi tidak bisa manajemen," ujar Ganjar saat memberikan sambutan di acara Penyaluran KUR Peternakan Rakyat, Kamis (6/12).
Masih banyak petani termasuk peternak dan nelayan yang tidak bisa mengelola keuangannya. Akhirnya membuat petani tersebut kesulitan membayar pinjaman yang sebelumnya untuk modal.
"Ada Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang memberikan pendampingan," terang Ganjar.
Selain bantuan pendampingan pengelolaan modal, petani juga perlu mengembangkan keterampilan. Ganjar bilang, dalam hal ini peternak akan diberi pelatihan di Australia.
Terdapat 8 lokasi yang siap bekerja sama dengan pihak Australia. Hal itu akan meningkatkan kemampuan peternak Indonesia dalam membuat sapi bunting, perawatan sapi bunting hingga melahirkan serta pemerahan dan penggemukan.
Langkah tersebut dinilai dapat meningkatkan penghasilan peternak. Selain itu, peningkatan kemampuan tersebut juga akan menambah pasokan daging sapi lokal ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News