Gunung Marapi sudah erupsi 45 kali sejak Minggu

Selasa, 06 Juni 2017 | 09:26 WIB Sumber: Antara
Gunung Marapi sudah erupsi 45 kali sejak Minggu


BUKITTINGGI. Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat telah mengalami erupsi sebanyak 45 kali dengan ketinggian kolom abu bervariasi sejak Minggu(4/6) pagi.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar Hartanto, di Bukittinggi, Selasa (6/6), menyebutkan erupsi itu tercatat dari pantauan sejak Minggu(4/6) pukul 10.01 WIB hingga Selasa pukul 06.00 WIB.

Ia merinci selama Minggu (4/6) terjadi enam kali erupsi, pada Senin(5/6) sebanyak 34 kali erupsi, dan Selasa pukul 00.01 sampai 06.00 WIB sebanyak lima kali erupsi.

"Aktivitas di Marapi masih berupa gempa letusan, yaitu semburan atau tekanan gas yang dikeluarkan dan menyebabkan getaran. Statusnya tetap Waspada Level II," katanya lagi.

Hartanto menerangkan untuk menaikkan atau menurunkan status dilihat dari aktivitas vulkanik yang menandakan adanya pergerakan magma dalam perut gunung api.

Bila aktivitas vulkanik banyak atau meningkat, maka ada pergerakan magma ke permukaan bumi sehingga menyebabkan letusan.

"Hingga saat ini dapat dikatakan aktivitas tersebut masih biasa," katanya pula.

Ia mengatakan Marapi berstatus waspada sejak Agustus 2011, menyusul dua bulan sebelumnya gunung itu menunjukkan cukup banyak aktivitas vulkanik dangkal.

Kemudian, berselang satu bulan tidak menunjukkan aktivitas lalu mengalami erupsi pada bulan berikutnya, sehingga status dinaikkan dari normal menjadi waspada.

"Jadi betul-betul direkomendasikan tidak ada aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak terutama diperuntukkan bagi para pendaki, karena bagi warga kebetulan tidak ada permukiman dalam radius itu," katanya pula.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Nasridal Patria mengatakan empat kabupaten dan kota di provinsi itu bersiaga atas segala kemungkinan setelah erupsi Gunung Marapi sejak Minggu (4/6).

Empat kabupaten dan kota itu masing-masing Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi, dan Padang Panjang.

"Kami berharap tidak ada bencana, namun semua tetap harus waspada," katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru