ERUPSI GUNUNG - BOYOLALI. Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan awan panas pada Senin (14/10) sekitar pukul 16.31 WIB.
Awan panas letusan berlangsung sekitar 270 detik. Terpantau kolom setinggi 3.000 meter dari puncak. Angin bertiup ke arah barat daya.
Awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi berdampak hujan abu tipis di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Hujan abu tipis terjadi di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo.
Baca Juga: Status waspada, Gunung Merapi ditutup untuk pendakian HUT RI
Hal tersebut dibenarkan oleh Kadus Stabelan, Maryanto. Hujan abu tipis tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas warga setempat.
"Iya, hujan abu tipis. Hujan abu tipis berlangsung dari pukul 17.00 - 17.30 WIB," katanya dikonfirmasi Kompas.com, Senin petang.
Dia mengatakan, semburan awan panas Gunung Merapi tersebut sempat menyita perhatian warga.
Pasalnya, pasca Gunung Merapi menyemburkan awan panas itu muncul titik api di bawah Pasar Bubrah.
Api itu diduga kuat berasal dari luncuran material yang dimuntahkan Gunung Merapi.
"Di beberapa titik sebelah selatan Gunung Merapi tepatnya di bawah Pasar Bubrah muncul titik api. Api terlihat setelah Gunung Merapi mengeluarkan awan panas tadi," kata dia.
Baca Juga: Kunjungi pos pengamatan Gunung Merapi, Jonan: Wisatawan tak perlu khawatir
Maryanto menuturkan material yang dikeluarkan Gunung Merapi tersebut sempat membakar hujan di bawah gunung. Sampai saat ini warga sekitar masih melakukan pemantauan.
"Warga masih memantau api itu. Karena ini tadi tertutup kabut sehingga tidak terlihat apinya," terangnya. (Kontributor Solo, Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News