Gunung Sinabung kembali meletus

Jumat, 03 April 2015 | 16:52 WIB Sumber: TribunNews.com
Gunung Sinabung kembali meletus

ILUSTRASI. Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersama para pendukungnya tiba di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023).


JAKARTA. Hujan abu yang terjadi pascaluncuran awan panas dari kawah Gunung Sinabung di Desa Tiga Kicat, Tanah Karo, Sumut, Kamis (02/04).

Sempat "jeda" kurang lebih dua bulan dari rangkaian erupsi dan luapan lahar dingin yang sebelumnya berlangsung lebih dari satu tahun, Rabu (01/04) malam, Gunung Sinabung kembali menunjukkan peningkatan aktivitas.

Warga yang baru kembali dari tempat pengungsian dan tengah menata kembali hidup mereka, hanya bisa pasrah.

Warga entah siapa, menuliskan kalimat berbahasa Karo: "Ate-ate Ndu, Tuhan. Sinabung ampun!"

Kalimat ini, dalam bahasa Indonesia, berarti: "Kami berserah padamu, Tuhan. (Bencana erupsi) Sinabung membuat kami minta ampun (tidak kuat)."

Setelah sempat erupsi kecil, sejak Kamis pagi, Sinabung "mendingin". Namun hujan abu belum berhenti meluncur.

Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara membuat masyarakat di lingkar Gunung Sinabung panik.

Pasalnya gunung api yang sudah sekitar dua minggu tidak erupsi, kini kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas.

"Gunung Sinabung kembali mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik, Kamis (2/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Semalam termasuk erupsi terdahsyat selama dua minggu Gunung Sinabung tidak erupsi, dan hal itu membuat warga panik," kata warga Desa Sibintun D Sinuhaji kepada Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Jumat (3/4).

Ia mengatakan seluruh desa di lingkaran Gunung Sinabung seperti Desa Sibintun, Tiga Serangkai, Tiga Pancur, Beganding, Beras Tepu, Gurki, Mardingding dan desa Payung terkena hujan lumpur dan debu vulkanik.

Aktivitas warga yang berada di lingkaran Gunung Sinabung tersebut masih berjalan seperti biasa kecuali di Desa Sibintun.

"Warga di Desa Sibintun sudah tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Warga di desa ini sudah mengungsi dikarenakan adanya informasi lontaran awan panas mengarah ke desa ini. Hal itu diketahui warga karena beberapa waktu lalu ada imbauan dari pemerintah Kabupaten Karo agar desa ini disterilkan," ujarnya.

Sampai saat ini, Tribun Medan masih menelusuri dampak dan perkembangan dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. (Dedy Sinuhaji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru