JAMBI. Daging ayam broiler mengalami kenaikan harga sebesar Rp 1.000 per kilogram atau dari sebelumnya Rp 25.000 kini menjadi Rp 26.000 per kilogram di tingkat pedagang di Kota Jambi.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Filda Deviarni di Jambi, Selasa, menjelaskan kenaikan harga daging ayam itu dikarenakan berkurangnya pasokan di tingkat pedagang.
Dijelaskan, Disperindag Provinsi Jambi memantau perkembangan harga dan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di tiga pusat perbelanjaan, yakni Pasar Induk Angsoduo, Pasar Tradisional Talang Banjar dan Simpang Pulai.
Selain daging ayam broiler, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan di tiga pusat perdagangan itu, yakni dari sebelumnya Rp 20.000 kini naik menjadi Rp 22.000 per kilogram.
"Kacang tanah juga mengalami kenaikan harga yakni dari Rp22.000 kini menjadi Rp 23.000 per kilogram akibat berkurangnya pasokan di tiga pasar di Kota Jambi itu dalam dua hari terakhir," kata Filda, Selasa (3/5).
"Kenaikan harga barang itu hanya bersifat sementara, atau sangat tergantung kelancaran pasokan. Mudah-mudahan, beberapa hari mendatang bisa turun lagi. Tapi yang pasti distribusi tetap lancar dan stok aman hingga bulan puasa Ramadhan 1437 Hijriah," kata dia.
Sementara untuk harga beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi dan beberapa jenis barang kebutuhan pokok masyarakat lainnya hingga saat ini masih stabil.
Harga beras kualitas pertama (merek anggur) bertahan Rp13.000 per kilogram, kualitas dua (merek belida, sepat siap, dan putri Palembang) juga stabil yakni Rp 10.500 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas tiga (merek arjuna dan padi burung) Rp 9.000 per kilogram.
Selanjutnya harga gula pasir produksi dalam negeri juga bertahan yakni Rp 13.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp10.500 per kilogram, kemasan (bimoli) Rp14.000 per kilogram. Daging sapi murni Rp120.000 per kilogram, telur ayam broiler Rp 20.800 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News