Harga gula mulai terkerek, di Bandung sampai Rp 17.000 per kg

Kamis, 12 Maret 2020 | 11:51 WIB Sumber: Kompas.com
Harga gula mulai terkerek, di Bandung sampai Rp 17.000 per kg

ILUSTRASI. Harga gula mulai terkerek, di Bandung sampai Rp 17.000 per kg


INDUSTRI GULA - BANDUNG. Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung membenarkan jika gula pasir mulai langka di Kota Bandung. Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, akibat kelangkaan yang terjadi, harga gula pasir ikut meroket. 

"Di ritel masih normal Rp 12.500 per kilogram. Itu harga eceran tertinggi (HET) per kilo sesuai Permendag nomor 7 tahun 2020. Tapi kalau di pasar tradisional kita monitor di delapan pasar tradisional,  harganya kisaran Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per kilogram," kata Elly saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/3). 

Baca Juga: Pengenaan Cukai Minuman Dampaknya Minimal ke Emiten Konsumsi

Elly menjelaskan, kebutuhan gula pasir di Kota Bandung berada di kisaran 7.200 ton per bulan. Menurut dia, gula menjadi langka di Kota Bandung disebabkan oleh beberapa faktor. 

Penyebab kelangkaan gula pasir   

Pertama kata Elly, stok gula pasir yang ada saat ini merupakan stok impor tahun 2019.  Stok tersebut mulai menipis sementara rencana impor gula sebesar 438.000 ton yang bakal dilakukan oleh pemerintah pusat untuk menambal kebutuhan gula di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri masih belum jelas kapan terealisasi. 

Kedua, ada kemungkinan keterlambatan impor. "Langka karena ada kemungkinan ada keterlambatan impor. Harapannya akhir bulan Maret 2020 bisa masuk," ungkapnya. 

Ketiga, produksi lokal masih sedikit. Menurut Elly, gula pasir produksi lokal tidak bisa terlalu diharapkan lantaran panen tebu dan produksi gula pasir baru bisa dilakukan pada akhir Mei 2020. "Produksi lokal dalam negeri panen akhir Mei 2020. Jadi bisa dipastikan bulan Juni 2020 itu stok gula pasir banyak. Memang saat ini langka tapi mudah-mudahan tidak lama lagi bisa terpenuhi," katanya. 

Baca Juga: Melihat dampak cukai minuman berpemanis terhadap kinerja emiten mamin

Elly mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dan Bulog. Dia meminta kepada dua instansi tersebut agar memprioritaskan Kota Bandung jika masih tersedia gula pasir. 

"Kalau ada tambahan stok kita minta  prioritaskan Kota Bandung untuk operasi pasar karena Kota Bandung ini sebagai barometer harga. Fluktuasi harga di Kota Bandung selalu dipantau pusat," tuturnya. 

Harga naik dari Rp 12.500 per kg jadi Rp 17.000 per kg 

Warga Kota Bandung, Rita Sobariah (52), membenarkan harga gula naik cukup tinggi. Biasanya harga gula pasir di pasar tradisional Kosambi tempatnya biasa berbelanja kebutuhan sehari-hari hanya Rp.12.500 per kilogram. "Sekarang harga gula pasir Rp 17.000 per kg tapi masih mudah dicari," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gula Pasir Mulai Langka di Kota Bandung, Harga di Pasar Tradisional Meroket"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru