JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat cukup terkejut mengetahui Dinas Kebersihan DKI membeli mobil penyapu jalan otomatis (street sweeper) dengan harga yang fantastis. Hanya saja, rasa kagetnya itu tidak berlangsung lama. Sebab, setelah mencoba mobil otomatis tersebut, Djarot merasa harga itu pantas untuk sebuah unit street sweeper.
"Cukup canggih dan bagus, operatornya harus dilatih dulu dan tidak boleh sembarangan. Ini mobilnya lebih murah sedikit harganya dari Lamborghini," kata Djarot, seusai mencoba street sweeper, di Lapangan Silang Monas Barat, Jakarta, Rabu (31/12).
Dinas Kebersihan DKI membeli sebanyak 21 unit street sweeper melalui e-katalog LKPP.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas yang berdiri di samping Djarot pun mengklaim pembelian street sweeper melalui e-katalog hemat sekitar 4 persen. Sebanyak 21 unit street sweeper itu terdiri dari sebanyak 6 mobil street sweeper berukuran besar dan 15 mobil street sweeper berukuran kecil.
Untuk street sweeper berukuran kecil seharga Rp 2,8 miliar per unit. Sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk membeli 15 unit street sweeper mencapai Rp 42 miliar. Sedangkan harga satu unit street sweeper berukuran besar seharga Rp 4,2 miliar atau Rp 25 miliar untuk enam unit.
Totalnya, Dinas Kebersihan DKI menghabiskan sebanyak Rp 67 miliar untuk pengadaan 21 unit street sweeper.
Lebih lanjut, Djarot mengatakan street sweeper itu nantinya akan menggantikan tugas para penyapu jalan di jalan-jalan protokol. Ia berharap, street sweeper dapat membantu kerja penyapu jalan. Khususnya membersihkan sisa sampah dari acara yang digelar di jalan protokol.
"Mobil penyapu ini sangat membantu petugas penyapu jalan. Mereka juga aman dan tidak perlu takut kesambar mobil kalau lagi nyapu di jalan," kata Djarot.
Street sweeper berukuran besar berkapasitas tampung 5.000 liter sampah, sedangkan berukuran kecil kapasitas 2.500 liter. Kemampuannya, dapat menyapu sampah sepanjang 15 km jalan per jam. Unit street sweeper ini dilengkapi vakum untuk menghisap sumbatan sampah di saluran air dan pompa tekanan untuk membilas jalan dan trotoar. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News