JAKARTA. Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono datang ke Balai Kota DKI Jakarta dengan menumpang angkutan Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Sumarsono satu angkot dengan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.
Sesampainya di Balai Kota DKI Jakarta, Sumarsono langsung meresmikan layanan integrasi angkutan KWK dan bus Transjakarta.
"Atas nama Pemprov DKI, saya menyambut baik agenda ini. Ini adalah bagian daripada misi untuk mewujudkan Jakarta baru dan membenahi transportasi Jakarta," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/4).
Ketua 1 KWK Gofur mengatakan, ini merupakan babak baru bagi sejarah KWK. Menurut Gofur, pihaknya sudah meminta perhatian Pemprov DKI sejak tahun lalu. Dia senang akhirnya integrasi bisa terwujud tahun ini.
"Mudah-mudahan awal babak baru ini menjadi perubahan dan bermanfaat untuk KWK sendiri, masyarakat dan Pemerintah DKI Jakarta," ujar Gofur.
Ketua Komisi B DPRD DKI Tubagus Arif juga mengapresiasi program integrasi ini. Dia berharap kebijakan ini bisa mengurai kemacetan. Dia mengatakan nantinya sistem integrasi transportasi harus ditingkatkan kembali. Tubagus berharap kebijakan ini bisa memberi dampak untuk masyarakat.
"Pembangunan Jakarta harus terintegrasi, sekarang diawali dari penataan transportasi di Jakarta," ujar Tubagus.
Terkait integrasi ini, PT Transjakarta mengekuarkan kartu baru berwarna biru yang bisa dibeli di tiap halte. Warga yang memiliki kartu integrasi bus Transjakarta dan KWK itu bisa naik angkutan KWK gratis ke halte bus Transjakarta tujuan mereka.
Kartu tersebut bisa dibeli dengan harga Rp 15.000 untuk pemakaian satu bulan. Setelah itu, kartu bisa diperpanjang kembali dengan membayar Rp 15.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News