Hati-hati, jumlah wilayah dengan zona risiko sedang meningkat

Jumat, 30 Oktober 2020 | 07:45 WIB   Reporter: Avanty Nurdiana
Hati-hati, jumlah wilayah dengan zona risiko sedang meningkat


CORONA DI INDONESIA - JAKARTA. Bagi Anda yang sedang berlibur dan menikmati cuti bersama sebaiknya selalu mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya zona risiko kenaikan kasus sedang meningkat. Hingga 25 Oktober 2020, jumlah daerah dengan zona risiko sedang mencapai 360 kabupaten/kota. 

Jumlah itu meningkat jika dibandingkan sejak pertamakali penetapan zonasi risiko daerah pada 31 Mei 2020, sebanyak 166 kabupaten/kota. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut per 25 Oktober 2020, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat. 

Baca Juga: Satgas Covid-19: Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif di bawah 100

"Target kami bersama seluruh kabupaten/kota berada di zona kuning dan hijau. Kami tidak boleh merasa puasa berada di zona oranye," jelas Wiku dalam keterangan pers yang disampaikan pada Kamis (29/10). 

Pada periode sama, zona risiko tinggi mencapai 20 kota/kabupaten. Sementara zona kuning 115 kabupaten/kota dan zona hijau ada 19 kabupaten/kota. 

Wiku menyoroti pada 54 kabupaten/kota yang selama 10 Minggu berturut-turut berada dalam zona oranye. "Ini yang kami sebut sebagai perasaan nyaman tidak berada di zona merah, tetapi berada di zona oranye dalam waktu lama. Satgas sangat menyayangkan kondisi seperti ini," lanjut dia. 

Kondisi itu artinya, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Harusnya daerah-daerah yang tidak berubah kondisinya selama 10 Minggu berturut-turut itu, belajar untuk meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Beberapa wilayah yang tidak berubah diantaranya. 

Aceh Tengah, Asahan, Karo, Kota Pematang Siantar, Labuhan Batu, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Toba Samosir,  Banyuasin, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Solok, Bintan, Bogor, Demak, Grobogan, Kota Magelang, Purworejo, Sragen, Blitar, Jember, Jombang, Pandeglang, Bantul, Yogyakarta, Kulonprogo, Lombok Barat, Bulungan, Paser, Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Kota Banjarbaru, Tanah Bumbu, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Minahasa Selatan, Gowa, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Buton, Buton Tengah, Kota Bau Bau, Mamuju, Gorontalo Utara, Halmahera Utara, Kota Ternate dan Keerom. 

Baca Juga: Jumlah pasien sembuh dari corona bertambah menjadi 329.778 orang, patuhi protokol

"Sepuluh minggu bukanlah waktu yang sebentar. Untuk itu kepada bupati dan walikota ini dibantu gubernurnya, untuk bisa memperbaiki kondisi di wilayahnya. Kami menunggu kepada 54 kabupaten/kota ini untuk bisa berpindah ke zona kuning," harap Wiku. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana

Terbaru