Heboh Pembahasan Hujan Sporadis di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan BMKG

Kamis, 16 Maret 2023 | 04:11 WIB Sumber: Kompas.com
Heboh Pembahasan Hujan Sporadis di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan BMKG


BMKG - JAKARTA. Di media sosial, ramai dibahas mengenai hujan sporadis. Apakah hujan sporadis itu?

Ahli cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin mengatakan, hujan sporadis merupakan hujan yang terjadi secara tidak merata. 

“Hujan sporadis merupakan kejadian hujan yang terjadi secara tidak merata, hanya di beberapa tempat,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/3/2023). 

Selain itu, menurut Miming, hujan sporadis biasanya terjadi dengan waktu yang relatif singkat dan mempunyai intensitas yang bervariasi. 

“Bisa bervariasi dari intensitas ringan hingga lebat,” ucapnya. 

BMKG mengkriteriakan intensitas hujan sebagai berikut: 

1. Hujan intensitas ekstrem. 
2. Hujan intensitas sangat lebat. 
3. Hujan intensitas lebat. 
4. Hujan intensitas sedang. 
5. Hujan intensitas ringan. 
6. Tidak hujan (cerah, berawan, atau cerah berawan). 

Baca Juga: Cuaca Panas, BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Masuk Peralihan Musim

Miming juga mengungkapkan, hujan sporadis terjadi karena persebaran awan hujan yang tidak merata di berbagai wilayah. 

Awan yang tidak merata tersebut umumnya terbentuk karena faktor lokal yang cukup kuat di wilayah-wilayah tertentu. 

“Faktor lokal itu seperti pemanasan permukaan bumi (konvektifitas), angin darat atau laut, dan angin lembah atau gunung,” jelasnya. 

Menurutnya, hujan sporadis biasanya terjadi pada musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. 

Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 2023? Klik hilal.bmkg.go.id untuk Informasi Hilal Awal Puasa

“Umumnya ciri pembentukan seperti ini (hujan sporadis) terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba),” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Hujan Sporadis, Ini Penjelasan BMKG"
Penulis : Aditya Priyatna Darmawan
Editor : Farid Firdaus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru