Heran, data corona di Jakarta, hari ini ada tiga laporan berbeda dari dua instansi

Senin, 08 Juni 2020 | 18:01 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
Heran, data corona di Jakarta, hari ini ada tiga laporan berbeda dari dua instansi

ILUSTRASI. Ani Ruspitawati, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta?melaporkan update corona di Jakarta Selasa (2/6).


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Validitas data masih menjadi barang yang langka di negeri ini. Hingga kini belum ada data yang singkron atau satu data yang bisa menjadi acuan.

Seperti yang terjadi pada hari ini, Senin 8 Juni 2020, terdapat tiga data berbeda laporan virus corona DKI Jakarta yang dilaporkan oleh dua instansi, yakni Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di pusat melalui Kementerian Kesehatan.

Data pertama adalah data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat. Data ini di rilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) bersamaan dengan pengumupan update data corona Indonesia secara nasional, oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto, Senin pada petang.  Data tersebut menyebutkan per hari Senin, 8 Juni 2020 pukul 12.00 WIB.

Data ini menunjukkan jumlah kasus positif di DKI Jakarta per hari Senin (8/6) mencapai 8.121 kasus artinya ada penambahan kasus baru sebanyak 89 orang jika dibandingkan dengan data Minggu 7/6) yang sebanyak 8.032 kasus.

Masih pada data yang sama, kasus pasien sembuh sebanyak 3.206 orang atau bertambah 76 orang dibandingkan dengan Minggu (7/6).

Sementara Data Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus pasien positif corona di Jakarta yang meninggal sebanyak 529 orang atau tidak ada kasus kematian baru.

Data kedua adalah data yang diumumkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, pada Senin (8/6) sore.

Ani Ruspitawati, menyebutkan, pada Senin (8/6) terdapat kasus positif baru corona di Jakarta sebanyak 96 kasus sehingga akumulasi 8.042 artinya ada selisih data sebanyak 10 kasus. Data yang diupdate oleh Ani Ruspitawati ini disebut hingga Senin (8/6) petang.

Sedangkan jumlah pasien corona di Jakarta yang sembuh alias diagnosa negatif, Ani Ruspitawati menyebut totalnya 3.205. Artinya ada selisih satu orang jika dibandingkan dengan data dari pemerintah pusat. 

Perbedaan data juga terjadi pada kasus kematian. Ani Ruspitawati menyebut total kasus kematian karena positif corona di Jakarta pada Senin (8/6) mencapai 539 orang.

Data ketiga ada dalah data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang dirilis di https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan menunjukkan data kasus positif sebanyak 8037 kasus. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ini menyebut update terakhir pada pukul 09.00 WIB.

Data ini berarti terdapat selisih lebih rendah lima orang dengan apa yang diumumkan Ani pada Senin Sore. Atau lebih banyak lima kasus ketimbang laporan dari Kementerian Kesehatan.

Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 3.205 atau sama dengan data yang diungkapkan oleh Ani, namun lebih kecil satu kasus dibandingkan dengan data dari Kementerian Kesehatan.

Sedangkan data kematian yang dirilis di website corona.jakarta.go.id menyebut sebanyak 838 orang meninggal karena corona di Jakarta. Angka ini sedikit lebih kecil dengan angka yang diumumkan Ani, yakni sebanyak 538 kasus, dan jauh lebih besar dibandingkan dengan data yang diumumkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat pusat yakni 529 kasus kematian akibat corona di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru