Hingga April 2021, penerimaan Bea Cukai Jateng DIY tembus Rp 13,44 Triliun

Senin, 17 Mei 2021 | 20:29 WIB   Reporter: Yusuf Imam Santoso
Hingga April 2021, penerimaan Bea Cukai Jateng DIY tembus Rp 13,44 Triliun

ILUSTRASI. Hingga April 2021, penerimaan Bea Cukai Jateng DIY tembus Rp 13,44 Triliun


PENERIMAAN BEA CUKAI -  JAKARTA. Sebagai salah satu instansi pemerintah yang memiliki tugas mengumpulkan penerimaan negara, Bea Cukai terus berupaya untuk mencapai target setiap tahunnya.

Hal ini ditunjukan oleh seluruh unit Bea Cukai di wilayah Indonesia lewat extra effort dalam mengoptimalkan capaian penerimaan negara, salah satunya oleh Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY.

Hingga 30 April 2021, Bea Cukai Jateng DIY telah berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp 13,44 triliun, yang meliputi cukai sebesar Rp 12,83 triliun, bea masuk Rp 594,9 miliar, dan bea keluar Rp 16,06 miliar.

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Nur Rusyidi menjelaskan bahwa meski baru 29,97% dari target APBN 2021 sebesar Rp 44,84 triliun, angka tersebut tumbuh 29,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) dan merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Ini alasan AS sita produk sarung tangan buatan perusahaan Malaysia

“Penerimaan cukai masih menjadi kontributor terbesar. Hingga April 2021, realisasi penerimaan cukai tumbuh 30,56% (yoy) atau naik sebesar Rp 3 triliun. Hal ini disebabkan adanya kenaikan tarif rokok tahun 2021 dan pelunasan CK1 2020 yang dibayarkan di 2021,” kata Nur dalam keterangannya, Senin (17/5).

Sektor bea masuk masih terus menunjukan tren positif. Penerimaan hingga April 2021 tumbuh 15,38% yoy atau naik sebesar Rp 79,3 miliar. Tren ini didukung oleh importasi komoditi seperti raw sugar, bahan baku susu, tas, hingga parts kendaraan.

Sayangnya sektor Bea Keluar tidak demikian. Realisasi hingga April mengalami penurunan 36,05% yoy atau sebesar Rp 9,06 miliar. Selain karena lesunya ekspor selama pandemi, hal tersebut juga disebabkan karena penurunan tarif bea keluar atas veneer yang selama ini menjadi komoditi terbesar penyumbang bea keluar, dari 15% menjadi 5%.

Menanggapi hal itu, Kakanwil Bea Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto manaruh harapan dan mengungkapkan apresiasi pada jajarannya mengingat capaian tersebut secara keseluruhan masih dalam tren yang baik dan harus dijaga guna optimalisasi kinerja ke depannya.

“Terima kasih atas capaian yang telah diraih. Saya melihat trennya masih cukup baik, masih on the track. Patut kita jaga dan terus pertahankan. Bagaimana ke depan, sisa dua bulan ke depan untuk menutup semester pertama ini kita lakukan beberapa hal untuk optimalisasi capaian kinerja," pesan Padmoyo.

Selanjutnya: Tahun depan, pemerintah berencana terapkan cukai plastik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru