MAINAN - JAKARTA. Indonesia International Toys & Kids Expo (IITE) 2018 raup keuntungan 30% dari penjualan booth. Harga per booth untuk pengusaha lokal sebesar US$ 2.000, sedangkan untuk luar negeri US$ 3.000.
Jason Chen, General Manager ChaoYu Expo menyatakan untuk peserta yang mengikuti pameran ada 116 peserta dari beberapa negara. Adapun beberapa negara yang terlibat dari China, Hongkong, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. “15% dari peserta pameran berasal dari Indonesia,” ujarnya, Senin (23/7).
Dari keseluruhan peserta tersebut, sudah terjual 150 booth. Sayangnya dia tidak membagikan detail komposisi penjualan antara lokal dan luar negeri. Walaupun begitu, Jason bilang dari penjualan booth meraih profit 30%.
Adapun nantinya pameran akan diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran akan menjadi ajang temu dan mencari peluang dalam bisnis di sektor mainan anak.
Secara khusus, tahun ini IITE 2018 memfokuskan pameran pada teknologi mainan. Hal tersebut dijelaskan dalam 30 tahun terakhir mainan selalu dilihat dari Eropa dan Amerika. “Karenanya, melalui pameran ini China ingin menunjukan bawa perkembangan dalam teknologi mainan,” jelasnya.
Lukas Sutjiadi, Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia menyebutkan fokus pada teknologi, karena mereka ingin merangsang kreativitas dan imajinasi. Menurutnya, dengan begitu akan mengurangi isolasi anak dari gadget.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News