Hore, pembatasan motor di MH Thamrin diperlonggar

Senin, 06 April 2015 | 06:19 WIB Sumber: Kompas.com
Hore, pembatasan motor di MH Thamrin diperlonggar

ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bacapres Prabowo Subianto bersama para Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres 2024 di Kertanegara, Jakarta Selatan (22/10/2023) malam.


JAKARTA. Larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat tidak lagi diberlakukan 24 jam. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kelonggaran dengan memberlakukan layanan tersebut hanya dari pukul 06.00-23.00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah meengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 141 Tahun 2015 sebagai pengganti Pergub Nomor 195 Tahun 2014. Pergub tersebut merevisi batas jam pelarangan sepeda motor.

"Pelarangan sepeda motor semula diberlakukan selama 24 jam penuh setiap harinya, tetapi dengan adanya Pergub Nomor 141 Tahun 2015 ini restriksi waktunya diubah yakni hanya pada jam 06.00-23.00 WIB," ujar Benjamin saat dihubungi Minggu (5/4/2015).

Artinya selepas dari jam restriksi tersebut, sepeda motor dapat melintasi Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat tanpa ditilang. Namun, selebihnya, polisi yang berjaga di kawasan tersebut akan menilang pengedara yang nekat. Aturan baru tersebut mulai berlaku sejak Senin (6/4/2015) ini.

Aturan ini akan menggantikan aturan lama yang sudah diberlakukan kurang lebih 3,5 bulan belakangan. Diketahui, pelarangan sepeda motor di dua jalan tersebut mulai diberlakukan pada 17 Desember 2014 lalu. Namun, saat itu pelanggar hanya ditegur dan diberi peringatan. Pasalnya, aturan tersebut baru memasuki masa uji coba.

Pada 17 Januari 2015, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai memberlakukan sanksi tilang kepada pelanggar larangan sepeda motor. Hukuman sanksi karena melanggar rambu adalah denda maksimal Rp 500.000.

Larangan sepeda motor bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor di kawasan tertentu. Kabag Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyono mengatakan, setelah tiga bulan diberlakukan, larangan tersebut berhasil menekan angka kemacetan sebanyak 30 persen. (Unoviana Kartika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa

Terbaru