Impor Banten bulan Maret naik 16,57%

Sabtu, 14 Mei 2016 | 16:07 WIB Sumber: Antara
Impor Banten bulan Maret naik 16,57%


SERANG. Nilai impor Banten Maret 2016 naik 16,57 persen dibanding bulan sebelumnya dari 662,24 juta dolar AS menjadi 771,95 juta dolar AS.

Peningkatan nilai impor sebesar itu didukung oleh naiknya impor nonmigas 17,36 persen dari 529,12 juta dolar AS menjadi 621 juta dolar AS, meskipun impor migas turun 13,39 persen menjadi 150,95 juta dolar AS, dari sebelumnya mencapai 133,12 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Sabtu (14/5).

Ia mengatakan perkembangan nilai impor migas dan nonmigas pada Maret 2016 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volumenya. Peningkatan impor migas dipengaruhi oleh faktor harga di pasar perdagangan internasional, sementara impor nonmigas diduga erat kaitannya dengan fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS.

Soebeno memprediksi impor migas dan nonmigas untuk satu bulan ke depan masih kembali mengalami peningkatan terkait dengan kondisi kurs rupiah terhadap dolar AS yang cenderung stabil, meskipun harga komoditas migas dan nonmigas secara agregat di pasar perdagangan internasional yang diperkirakan juga mengalami peningkatan.

Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang meningkat 25,73 persen atau sebesar 94,40 juta dolar AS, dari sebelumnya 366,87 juta dolar AS menjadi 461,27 juta dolar AS.

Kebalikan dari kondisi pertama, untuk golongan barang lainnya turun 1,55 persen atau sebesar 2,52 juta dolar AS. Nilai impor nonmigas terbesar Maret 2016 berasal dari golongan barang bahan kimia organik yang mencapai 202,13 juta dolar AS, disusul gula dan kembang gula dengan nilai impor sebesar 144,08 juta dolar AS.

Tujuh dari sepuluh golongan barang nonmigas mengalami peningkatan nilai impor, kecuali mesin-mesin/pesawat mekanik, pupuk, plastik dan barang dari plastik. Peningkatan tertinggi berasal dari golongan barang gula dan kembang gula, dengan peningkatan sebesar 56,32 juta dolar AS dan golongan barang bahan kimia organik sebesar 25,65 juta dolar AS, sementara untuk lima golongan barang yang lain meningkat kurang dari 8 juta dolar AS, kata Soebeno.

Penurunan impor terjadi pada pupuk, plastik dan barang dari plastik, dan mesin-mesin/pesawat mekanik masing-masing sebesar 4,47 juta dolar AS, 2,94 juta dolar AS, dan 2,01 juta dolar AS.

Impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang periode Januari - Maret 2016 mengalami penurunan 433,03 juta dolar AS (27,86 persen) dibanding periode yang sama tahun lalu, demikian pula untuk golongan barang lain juga turun 7,53 juta dolar AS (1,48 persen).

Ia menambahkan peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada periode Januari - Maret 2016 mencapai 69,12 persen, dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan kimia organik yaitu sebesar 50,32 persen dan disusul oleh gula dan kembang gula dan besi dan baja dengan kontribusi masing-masing sebesar 23,08 persen dan 11,08 persen, sedangkan andil tujuh golongan barang lain masih kurang dari 4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan

Terbaru