KONTAN.CO.ID - Simak urutan Desil DTSEN untuk penerima Bansos. Dalam sistem penyaluran bantuan sosial (bansos), pemerintah menggunakan indikator desil Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga.
Desil ini dibagi dari kelompok paling miskin (desil 1) hingga relatif lebih sejahtera (desil 10). Fungsi utama desil adalah sebagai alat pemetaan, agar bantuan dapat diberikan lebih tepat sasaran kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Semakin rendah posisi desil, semakin besar peluang untuk mendapatkan berbagai jenis program bantuan seperti PKH, BPNT, PBI-JK, hingga ATENSI.
Baca Juga: Subsidi LPG 3 Kg 2026 Dinilai Bakal Diperketat, Berbasis NIK dan DTSEN
Waspada Hoaks
Beredar informasi terkait KEPMENSOS Nomor 79/HUK/2025 yang menyebut adanya penggolongan kesejahteraan keluarga berdasarkan besaran pengeluaran per kapita per bulan.
Faktanya, informasi tersebut diklaim oleh Pusdatin Kesejahteraan Sosial Kemensos adalah Tidak Benar.
Melalui akun instagram @PusdatinKesos, terdapat penjelasan resmi terkait hoaks tersebut.
- DTSEN hanya digunakan untuk pemeringkatan tingkat kesejahteraan berdasarkan desil (1–10).
- Tidak pernah ada kategori kesejahteraan berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan.
- BPS maupun Kementerian Sosial tidak pernah mempublikasikan besaran pengeluaran seperti yang beredar.
Baca Juga: DTSEN Bikin Banyak Penerima Bansos Lama Tak Lolos Verifikasi, Ini Penjelasan Mensos
Pengaruh Desil terhadap Bansos
Berikut adalah pengaruh desil terhadap penerima bansos:
- Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan untuk Desil 1 – 4.
- Program Sembako (BPNT) diberikan untuk Desil 1 – 4.
- Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) untuk Desil 1 – 5 (atau asesmen tambahan).
- Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk Desil 1 – 5 (atau asesmen tambahan).
- Bansos lain dari Kemensos mengikuti hasil asesmen khusus.
Baca Juga: Jangan Lupa Urus DTKS untuk Daftar KIP Kuliah 2025, Ini Cara Membuatnya
Data Desil DTSEN
Desil DTSEN untuk DTKS hanya akan memuat data 40% rumah tangga di Indonesia dengan status miskin dan hampir miskin.
Data-data tersebut dipecah dalam satuan Desil atau per sepuluh. Desil terbagi ke dalam 4 kategori yaitu Desil 1, Desil 2, Desil 3, Desil 4 saja.
Dengan kemungkinan Desil 5 bisa diturunkan berdasarkan asesmen. Sehingga, semakin tinggi kategori Desil, maka semakin baik kesejahteraan keluarga tersebut.
- Desil 1: Rumah tangga yang masuk kelompok 1-10% dan paling rendah tingkat kesejahteraanya secara nasional
- Desil 2: Rumah tangga yang masuk kelompok 11-20%
- Desil 3: Rumah tangga yang masuk kelompok 21-30%
- Desil 4: Rumah tangga yang masuk dalam kelompok 31-40%.
Baca Juga: Biaya Pendidikan yang Ditanggung KIP Kuliah 2025
Cara Menurunkan Desil
Apabila kondisi ekonomi keluarga menurun tetapi tercatat di desil tinggi (misalnya desil 6 ke atas), masyarakat bisa mengajukan permohonan penurunan desil melalui Dinas Sosial (Dinsos) dengan melengkapi data terbaru.
Kemudian, Anda membawa dokumen kependudukan, serta mengikuti proses verifikasi lapangan hingga asesmen.
Dengan demikian, penentuan desil menjadi pintu masuk penting agar warga yang benar-benar berhak tidak terlewat dalam program perlindungan sosial pemerintah.
Itulah informasi terkait daftar urutan Desil DTSEN untuk penerima Bansos.
Tonton: Ada Jaminan Dana Desa, Perbankan Lebih Tenang Salurkan Kredit ke Kopdes Merah Putih
Selanjutnya: Huawei MatePad 11,5 Siap Meluncur di Indonesia, Segini Harga Tablet Entry Level Ini
Menarik Dibaca: Huawei MatePad 11,5 Siap Meluncur di Indonesia, Segini Harga Tablet Entry Level Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News