KONTAN.CO.ID - Simak 5 provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dan terendah pada kuartal-II 2025. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-II tahun 2025 menunjukkan dinamika yang beragam di setiap wilayah.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 Agustus 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%.
Kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional berasal dari berbagai sumber utama seperti industri pengolahan, perdagangan, pertanian, hingga akomodasi dan makan minum.
Setiap pulau memiliki karakteristik pendorong ekonomi yang berbeda, mencerminkan kekayaan potensi wilayahnya masing-masing.
Dengan memahami sumber pertumbuhan di tiap daerah, masyarakat dapat melihat bagaimana pembangunan ekonomi tersebar secara geografis. Selain itu, BPS memberikan sektor apa saja penyokong setiap kawasan dalam menopang laju pertumbuhan nasional.
Baca Juga: Melebihi Ekspektasi, Ekonom Menilai Data Pertumbuhan Ekonomi BPS Janggal
5 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Melansir dari Berita Resmi Statistik BPS, berikut rangkuman provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
1. Maluku Utara
Sebagai juara dalam pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II-2025, Maluku Utara mencatat kenaikan sebesar 4,82% (q-to-q). Lonjakan ini ditopang oleh sektor industri pengolahan dan pertambangan, seiring masifnya pembangunan kawasan industri berbasis nikel. Posisi geografisnya di kawasan timur Indonesia memberikan keunggulan tersendiri dalam pengembangan hilirisasi.
2. Bali
Pulau Dewata menempati posisi kedua dengan pertumbuhan 2,79%, didorong oleh pemulihan sektor pariwisata dan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara pasca-pandemi. Aktivitas perhotelan, restoran, dan sektor transportasi mengalami kenaikan yang signifikan, memperkuat ekonomi Bali sebagai destinasi global.
Baca Juga: Ekonomi Kuartal II 2025 Didorong Industri Pengolahan hingga Pertambangan
3. Kalimantan Timur
Pertumbuhan sebesar 2,47% berhasil dicatat Kalimantan Timur, utamanya didorong oleh sektor pertambangan dan konstruksi. Proyek strategis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang mendorong aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
4. Sulawesi Selatan
Dengan pertumbuhan 2,20%, Sulawesi Selatan menunjukkan kinerja yang positif terutama dari sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Sebagai pusat ekonomi Kawasan Timur Indonesia, provinsi ini terus menunjukkan geliat ekonomi yang stabil dan berkembang.
5. Sulawesi Tengah
Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah tercatat 1,86%, yang juga banyak ditopang oleh sektor pertambangan dan pengolahan mineral. Kawasan ini menjadi penting dalam rantai pasok nikel dan bahan baku baterai kendaraan listrik yang sedang naik daun secara global.
Peringkat | Provinsi | Pertumbuhan (%) | Pulau |
---|---|---|---|
1 | Maluku Utara | 4,82% | Maluku - Papua |
2 | Bali | 2,79% | Bali - Nusa Tenggara |
3 | Kalimantan Timur | 2,47% | Kalimantan |
4 | Sulawesi Selatan | 2,20% | Sulawesi |
5 | Sulawesi Tengah | 1,86% | Sulawesi |
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 Capai 5,12% Didorong Konsumsi dan Investasi
5 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah
Sementara itu, ada juga rangkuman provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terendah untuk Kuartal-II 2025.
1. Papua Tengah
Papua Tengah mengalami kontraksi ekonomi tertajam dengan angka -2,87%. Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya sektor konstruksi dan administrasi pemerintahan, serta masih terbatasnya konektivitas antarwilayah yang mempengaruhi distribusi barang dan jasa.
2. Nusa Tenggara Barat (NTB)
NTB mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar -0,25%. Penurunan ini sebagian besar berasal dari sektor pertambangan yang melambat, terutama karena menurunnya produksi konsentrat dari tambang tembaga. Sektor pertanian pun terdampak oleh musim kemarau panjang yang memengaruhi hasil panen.
3. Papua Pegunungan
Dengan pertumbuhan hanya 0,03%, Papua Pegunungan masih menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur dasar dan pembangunan SDM. Aktivitas ekonomi masih sangat terbatas dan bergantung pada belanja pemerintah yang tidak mengalami peningkatan signifikan.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025 Naik 5,12% , Apa Pendorong & Penghambat PDB?
4. DI Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta hanya tumbuh 0,09%, yang menandakan stagnasi. Sektor pendidikan sebagai tulang punggung ekonomi lokal mengalami penurunan aktivitas, ditambah daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Kegiatan pariwisata juga belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.
5. Kepulauan Bangka Belitung
Pertumbuhan 0,09% di Bangka Belitung menunjukkan lesunya sektor pertambangan timah sebagai andalan provinsi ini. Harga komoditas global yang tidak stabil serta keterbatasan diversifikasi ekonomi menjadi tantangan utama dalam mendorong pertumbuhan yang lebih baik.
Baca Juga: Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)
Peringkat | Provinsi | Pertumbuhan (%) | Pulau |
---|---|---|---|
1 | Maluku Utara | 4,82% | Maluku - Papua |
2 | Bali | 2,79% | Bali - Nusa Tenggara |
3 | Kalimantan Timur | 2,47% | Kalimantan |
4 | Sulawesi Selatan | 2,20% | Sulawesi |
5 | Sulawesi Tengah | 1,86% | Sulawesi |
Demikian informasi menarik terkait daerah provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi dan terendah pada Kuartal-II 2025 menurut BPS.
Tonton: BI Catat Transaksi QRIS Capai Rp 579 Triliun pada Semester I 2025
Selanjutnya: BCA Life Raih Pendapatan Premi Rp 1,01 Triliun pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: iPhone 16 Pro Max Harga Agustus 2025, Gadget Premium Ditenagai Chipset Terbaru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News